Mengenal Sains Dengan Metode Eksperimen Di Tk Aisyiyah Bustanul Athfal Papar, Kediri – Jawa Timur.

Ibu Fitria Rahmawati, S.Pd Guru TK Aisyiyah Bustanul Athfal Papar, Kediri – Jawa Timur

RadarJateng.com, Pendidikan Bermain sains pada anak usia dini adalah salah satu kegiatan untuk mengembangkan aspek perkembangan, dan potensi yang dimiliki anak. Pembelajaran sains melatih kemampuan anak untuk mengenal berbagai gejala benda dan gejala peristiwa. Anak dilatih untuk melihat, meraba, membau, merasakan, mendengar dan mengecap. Semakin banyak keterlibatan indra dalam belajar, anak semakin memahami apa yang dipelajari. Anak memperoleh pengetahuan baru dari hasil pengindraannya dengan berbagai benda yang ada di sekitarnya.

Pengenalan sains pada anak usia dini bukan berarti belajar sains melainkan bagaimana menumbuhkan sifat kritis, keingintahuan, ketelitian, eksplorasi untuk mencari jawaban dan berpikir teratur melalui kegiatan-kegiatan eksperimen yang menyenangkan. Kegiatan eksperimen bukan untuk mengetahui benar atau salah suatu kejadian, melainkan juga yang lebih penting mengembangkan keterampilan dasar sehingga anak dapat belajar dan melakukan sesuatu yang akan menolong mereka memahami dunia dengan belajar yang menyenangkan dan melakukan kegiatan yang menakjubkan.

Pada dasarnya, setiap aktivitas yang kita lakukan sehari-hari dapat dikaitkan dengan dunia sains meskipun tidak semuanya bisa kita jelaskan pada anak usia dini. Di sinilah, peran guru dan orang tua dibutuhkan. Guru atau orang tua harus pandai memilah aktivitas-aktivitas mana yang bisa diiringi dengan upaya mengenalkan sains pada anak.

Read More

Seperti kegiatan pembelajaran yang di lakukan di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Papar pada topik air kali ini dengan subtopik sifat-sifat air. Hampir setiap anak pasti senang bermain air. Inilah yang menjadi tantangan guru, bagaimana mengenalkan anak tentang sifat air tapi dengan cara yang seru dan disukai anak sehingga tercipta pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna. Maka sebagai guru memilih media air berjalan dengan metode eksperimen. Sebelum melaksanakannya diperlukan beberapa tahap diantaranya mempersiapkan bahan-bahan.

Antusias AnakAnak Belajar Sains

Bahan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

  1. Gelas plastik 5 buah ukuran 10 oz
  2. Pewarna makanan biru, kuning dan merah
  3. Sendok
  4. Tisu

Cara penggunaanya:

  1. Susun 5 gelas plastik di atas meja. Lalu isi gelas pertama dengan air, gelas kedua kosong, gelas ketiga isi dengan air, gelas keempat kosong dan terakhir gelas kelima isi dengan air
  2. Beri pewarna setiap gelas yang berisi air dengan satu warna, biru-kuning-merah
  3. Ambil 4 tisu lalu lipat masing-masing menjadi 4 lipatan memanjang
  4. Letakkan tisu pertama diantara gelas 1 dan 2, diantara gelas 2 dan 3, diantara gelas 3 dan 4, terakhir diantara gelas 4 dan 5
  5. Amati apa yang terjadi

Dari pembelajaran yang dibuat guru itu tadi, respon anak TK Aisyiyah Bustanul Athfal Papar sangat luar biasa. Diantara respon yang ditemui ialah beberapa anak yang biasanya pendiam jadi ikut bereaksi, mau bertanya, mau memberi tanggapan, dan mau mencoba.

Dengan mengajarkan sains kepada anak dengan metode eksperimen ini terbukti sangat efektif untuk bisa mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Sehingga tercipta suasana belajar serasa bermain. Anak riang, guru pun senang dan sebaliknya. Anak yang hatinya senang akan mudah menerima pengetahuan baru. Pengetahuan yang mereka dapat dari aktivitas ini, pada umumnya akan jauh lebih melekat karena mereka akan cenderung mengingat apa yang pernah mereka lakukan.

Antusiasme anak TK Aisyiyah Bustanul Athfal Papar terhadap kegiatan sains dngan metode eksperimen ini sangat baik, terbukti ketika diakhir pembelajaran pada saat guru mengadakan refleksi pembelajaran dan bertanya kepada anak-anak, “ kegiatan apa yang kalian inginkan untuk besok?” . serentak anak-anak menjawab, “Bermain seperti tadi bu..seneng..seru..”.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan pembelajaran tentang sains di Taman Kanak-kanak tidak selalu harus dilakukan dengan metode bercerita yang merupakan model pembelajaran yang berpusat pada guru. Akan tetapi mengajarkan sains pada anak usia dini juga akan lebih efektif jika anak dilibatkan langsung dalam eksperimen. Jadi, sesekali ajaklah anak untuk bermain sembari bereksperimen. Hal ini juga sebagai wujud pengamalan P5 yang ada di Kurikulum Merdeka yaitu mandiri, kreatif dan bernalar ktitis.

Penulis, Fitria Rahmawati, S.Pd Guru TK Aisyiyah Bustanul Athfal Papar, Kediri – Jawa Timur

Related posts