“RODA MAGIC LITERASI” Membuat Anak Ketagihan Membaca Sejak Dini.

Ibu Elsa Inganta Br Bangun, S.Pd

RadarJateng.com, Pendidikan Literasi adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis. Konsep literasi pada anak usia dini merupakan proses berkelanjutan yang sangat dinamis mulai dari munculnya rasa ingin tahu, kemampuan berpikir kritis, berbahasa lisan, hingga pada kemampuan membaca dan menulis. Kemampuan tersebut mengikuti perkembangan zaman untuk digunakan dalam proses belajar sepanjang hayat yang menjadi salah satu impian Indonesia untuk generasi masa depan dengan kecerdasan komprehensifnya. Namun saat ini yang terjadi adalah menurunnya minat literasi pada anak-anak generasi penerus bangsa ini,  tak bisa dipungkiri justru saat ini di Indonesia terjadi darurat baca.

Sebagai pendidik PAUD, saya tergelitik akan pentingnya pengembangan literasi dasar pada anak sejak usia dini yang bertujuan mengembangkan kemampuan anak untuk memahami suatu bacaan dan mengolah kemampuan komunikasi mereka secara kreatif dan menyenangkan.  Saya mulai dengan melakukan asesmen seperti berdiskusi dengan anak kenapa membaca itu bisa asyik, menciptakan suasana yang menyenangkan, menyesuaikan kegiatan dengan minat anak, menggunakan media literasi yang dapat memantik rasa penasaran anak,  memberikan kesempatan pada anak untuk bekerja sama saat melakukan kegiatan main yang mengembangkan literasi.

Antusias AnakAnak Menggunakan Media RODA MAGIC LITERASI

Hasil asesmen ternyata melahirkan pemikiran bahwa dibutuhkannya solusi inovasi yang mampu memantik rasa penasaran dan rasa senang anak-anak usia dini  terkait materi literasi dasar. RODA MAGIC LITERASI merupakan solusi yang tepat dalam hal ini.

Read More

RODA MAGIC LITERASI sebagai media yang memiliki desain yang menarik dan penuh warna sehingga membuat anak-anak tertarik untuk memainkannya. Selain itu penggunaannya yang memiliki konsep  bermain yang mudah dan melibatkan antara 2-3 orang anak  atau lebih membuat anak-anak semakin antusias saling bekerjasama dalam kegiatan main. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat RODA MAGIC LITERASI ini juga bersifat aman, mudah didapatkan di lingkungan sekitar dengan biaya yang relatif murah sehingga tidak membutuhkan biaya yang besar dalam pembuatannya.

Media RODA MAGIC LITERASI

Adapun maksud dan tujuan saya dalam pemberian nama judul media ini yakni RODA MAGIC LITERASI adalah sekaligus untuk memantik keinginan anak dengan mengubah kerangka berpikir/mindset mereka bahwa RODA MAGIC LITERASI adalah suatu permainan Magic atau Ajaib yang apabila sering dimainkan maka akan membuat anak-anak semakin pintar membaca. Yang  pada kenyataannya mereka memang bisa semakin lancar membaca dalam permainan RODA MAGIC LITERASI ini adalah karena mereka ketagihan dan senang bermain dengan media ini (tidak merasa terbebani dengan  latihan membaca). Istilah peribahasanya adalah lancar kaji karena diulang.

Cara penggunaan :

  1. Anak A berperan memutar roda 1.
  2. Anak B berperan memutar roda 2.
  3. Anak C dan seterusnya berperan untuk membaca gabungan suku kata menjadi kata sesuai yang masuk ke dalam kotak magic (kiri dan kanan).
  4. Anak A dan B juga dapat bertukar peran sehingga semua bisa mendapatkan giliran mencoba menggabungkan suku kata menjadi kata.
  5. Dalam pelaksanaannya, anak A dan anak B secara serempak memutar kedua roda sehingga bagian roda A berhenti pada 1 suku kata tertentu   (misal ba) yang masuk ke dalam bagian kiri kotak magic.
  6. Dan begitupun dengan bagian roda B akan berhenti pada 1 suku kata tertentu (misal tu) yang masuk juga ke dalam bagian kanan kotak magic.
  7. Anak C dapat membaca gabungan suku kata menjadi suatu kata sesuai yang masuk ke dalam kotak magic (seperti point 4 dan 5 dibaca ba – tu).
  8. Permainan ini situasional dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan seperti :
  9. Boleh ditambah pemain seperti anak D, E dan seterusnya.
  10. Apabila anak-anak sudah mampu sampai tahapan menggabungkan  suku kata menjadi kata, maka bisa ditambah tingkat kesulitannya seperti menggabungkan kata menjadi kata.

Semoga info diatas bermanfaat bagi kita semua.

Penulis, Elsa Inganta Br Bangun, S.Pd Guru TK di Kota Medan – Sumatera Utara

Related posts