Penggunaan Media Konkret Dalam Kegiatan Pembelajaran di TK AL HIKMAH Banyuwangi.

Penggunaan Media Konkret Dalam Kegiatan Pembelajaran di TK AL HIKMAH Banyuwangi

RadarJateng.com, Pendidikan Paud yaitu pendidikan anak usia dini, Pendidikan anak usia dini mulai usia 0-6 tahun (di Indonesia). Pada masa inilah disebut masa keemasan, dimana dimasa keemasan seluruh potensi anak berkembang dengan baik. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di PAUD, penting bagi guru untuk menggunakan media pembelajaran. Media sangat penting sekali bagi anak usia dini, karena mereka belum mampu mehamami sesuatu yang bersifat abstrak atau sesuatu yang tidak dapat ditangkap oleh panca indera mereka. Kehadiran media dapat membantu menghadirkan pembelajaran tersebut lebih nyata sehingga lebih mudah dicerna oleh anak. Selain itu, dengan adanya media pembelajaran mampu mengalihkan perhatian anak untuk tidak cepat bosan atau mampu konsentrasi dalam suatu kegiatan dengan waktu yang cukup lama dibandingkan dengan tidak menggunakan media. Penggunaan media pembelajaran yang efektif maka disarankan untuk menggunakan media Konkret dalam kegiatan pembelajaran.

Penggunaan Media Konkret Dalam Kegiatan Pembelajaran di TK AL HIKMAH Banyuwangi

Media konkret berfungsi sebagai :

(a) Alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif,

Read More

(b) Bagian integral dari keseluruhan situasi mengajar,

(c) Meletakkan dasar-dasar yang konkret dan konsep yang abstrak sehingga dapat mengurangi  pemahaman yang bersifat verbalisme,

(d) Mengembangkan motivasi belajar peserta didik,

(e) Mempertinggi mutu belajar mengajar

(f) pembelajaran  akan lebih menarik

Penggunaan Media Konkret Dalam Kegiatan Pembelajaran di TK AL HIKMAH Banyuwangi

Seperti salah satu kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di TK AL HIKMAH Banyuwangi, guru melaksanakan pembelajaran terkait tema Tanaman dan mengangkat subtema Tanaman Buah karena sesuai dengan prinsip pemilihan tema yaitu memilih hal yang paling dekat dengan anak. Buah sendiri adalah tanaman yang umumnya sering dilihat anak di lingkungan tempat tinggalnya. Dalam Kegiatan pembelajaran ini, guru menerapkan pendekatan saintifik dalam mengupas tema tanaman buah. Pendekatan  saitifik sendiri terdiri dari lima proses yaitu : mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar serta mengkomunikasikan.
Di awal kegiatan guru mengajak anak mengamati bagian tanaman buah berupa media Konkret bagian asli tanaman buah yang terdiri dari tekstur kulit, daging, dan biji. Dengan mengamati media langsung (Konkret) anak dapat mengamati dengan seksama warna, bentuk, merasakan tekstur dan lain sebagainya.

Selain berbasis saintifik guru juga menggali HOTS anak dengan pertanya bagaimana cara mengolah buah ? Kembali menggunakan media Konkret, anak diberi pengalaman langsung ikut terlibat dalam kegiatan proses membuat sate buah. Dari buah yang utuh dan dikupas, dibersihkan, lalu buah dipotong membentuk geometri, kemudian di tusuk membentuk sate buah berbentuk orang. Diharapkan tergambarkan tahapan proses tersebut dalam pikiran anak dan pembelajaran menjadi bermakna. Tentu guru bisa saja menerangkan bagaimana tahapan proses membuat sate buah melalui video atau secara verbal, tapi dengan menggunakan media Konkret anak mengalami langsung proses tersebut dan hasilnya tentu berbeda bagi anak daripada sekedar menonton video atau mendengarkan penjelasan guru.

Namun satu hal yang perlu digarisbawahi, tidak semua media Konkret atau benda langsung bisa dihadirkan didalam pembelajaran , misalnya saja dalam kegiatan pengenalan tema gejala alam atau hal hal yang bersifat massive dan tidak aman bagi anak. Semua itu perlu disesuaikan dengan kegiatan dan konteks pembelajaran.

Terimakasih, semoga bermanfaat.

Penulis : Cahya Dwi Wulandari, S.Pd Guru TK AL HIKMAH, Dusun Canga’an, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur

Related posts