Permainan Fun Outbound Dalam Meningkatkan Perkembangan Motorik Kasar Anak.

Permainan Fun Outbound Dalam Meningkatkan Perkembangan Motorik Kasar Anak

RadarJateng.com, Pendidikan Pendidikan anak usia dini adalah suatu usaha dan upaya pemberian stimulus untuk mengembangkan seluruh aspek –aspek perkembangan anak agar berkembanga optimal dan sia untuk kehidupan masa depan, salah satunya yaitu pekembangan motorik anak. Pendidikan anak usia dini memiliki tujuan untuk menanamkan dasar awal untuk setiap perjalanan perkembangan anak, seperti perkembangan sikap, perilaku, keterampilan dan kreativitas anak menuju kehidupan selanjutnya (Suryana, 2016). Ruang lingkup pengembangan pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam permendiknas nomor 58 tahun 2009 meliputi bidang pengembangan pembentukan perilaku dan bidang pengembangan kemampuan dasar.

Selain pembentukan perilaku, pembentukan Bidang pengembangan dasar inilah yang dapat dikembangkan melalui berbagai permainan. Pengembangan kemampuan dasar meliputi kemampuan bahasa, kognitif, dan fisik atau motorik yang terlibat dalam pembelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan. Pada usia dini perkembangan anak berkembang dengan pesat yang biasa disebut dengan golden age, salah satunya perkembangan motorik anak.

Hurlock (2013:150) mengatakan bahwa perkembangan motorik merupakan perkembangan dalam mengatur gerakan tubuh dengan menggunakan berbagai bentuk gerakan dari pusat syaraf, urat syaraf serta otot yang sudah dapat mengontrol gerakannya. Perkembangan motorik sangat penting bagi kelangsungan hidup dan pribadi anak secara keseluruhan. Semakin berkembang sistem syaraf anak memungkinkan berkembangnya kompetensi atau keterampilan motorik anak.

Read More

Pada perkembangannya motorik terbagi menjadi dua macam yaitu: 1) Motorik kasar adalah aktifitas dengan menggunakan otot–otot besar, meliputi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif. 2) Motorik halus adalah kemampuan anak prasekolah beraktifitas dengan menggunakan otot – otot halus (kecil) seperti, menulis, menggambar.

Perkembangan motorik kasar secara alami terbentuk sesuai kematangan fisik anak dan lingkungan sekitar yang menunjang.Perkembangan motorik kasar umumnya lebih dahulu berkembang dari pada motorik halus, dapat dilihat dari sejak dalam kandungan anak sudah melakukan aktivitas-aktivitas motorik kasar contohnya saja saat bayi menendang perut ibu. Ibu akan merasakan tendangan dari bayi tersebut.

TK KHALIFAH Kec. Koto XI Tarusan Kab. Pesisir Selatan, Sumbar

Motorik kasar adalah gerakan yang melibatkan otot-otot besar dan membutuhka banyak tenaga seperti berlari, berjalan, menendang, melempar. Perkembangan motorik kasar pada anak usia dini dapat diamati melalui berbagai aktivitas-aktivitas fisik yang menyangkut seluruh anggota tubuh. Mengembangkan motorik kasar secara optimal bagi anak usia dini sangat penting bagi kelangsungan hidupnya. Banyak kesempatan anak untuk melakukan gerakan sebagai bentuk perkembangan, Ada berbagai ara untuk meningkatkan perkembangan motorik kasar anak salah satunya adalah dengan mengadakan permainan fun outbound bersama anak baik di halaman sekolah atau di tempat atau lapangan tertentu.

Fun outbound merupakan kegiatan berupa permainan yang dilakukan diruangan terbuka dengan memebraikan pengalaman langsung yang menyenangkan pada anak melalui tantangan, petualangan dan rekreasi. Fun outbound adalah permainan ringan, tantangan yang ringan , menyenangkan, namun tetap bermanfaat bagi pesertanya (Rolla, 2019).

Permainan Fun outbound terdiri atas beberapa maam bentuk permainan, seperti jaring   laba- laba, pipa boor, estafet tepung, menara air, telur jatuh, bola estafet, kereta terpanjang dan lainnya. Fun outbound sangat baik untuk anak usia dini, karena karakteristik permainan yang sesuai dengan karakteristik anak yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, kreatif, menyenangkan dan terdapat tantangan – tangan keil didalamnya. Adapun langkah – langkah sebelum melakukan permainan fun outbound ini adalah

  1. Guru menentukan bentuk permainan fun outbound yang akan di mainkan anak
  2. Guru menentukan waktu permainan
  3. Guru mempersiapkan peralatan yang digunakan
  4. Guru menjelaskan peraturan dalam permainan bersama anak, sebagai pijakan awal.

Penulis : Rolla Afriza Yeni, S.Pd,  TK KHALIFAH Kec. Koto XI Tarusan Kab. Pesisir Selatan, Sumbar

Related posts