Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Anak Melalui Menganyam.

Kegiatan Menganyam TK Nirannuang Kab. Konawe Sulawesi Tenggara

RadarJateng.com, Pendidikan Anak usia dini adalah kelompok anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik, dalam arti memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan (koordinasi motorik halus dan kasar), intelegensi (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, dan kecerdasan spiritual), sosial emosional (sikap dan perilaku serta agama), bahasa dan komunikasi yang khusus sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak.

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu proses pembinaan tumbuh kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh, yang mencakup aspek fisik dan nonfisik, dengan memberikan rangsangan bagi perkembangan jasmani, rohani (moral dan spiritual), motorik, akal pikir, emosional, dan sosial yang tepat agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

Perkembangan motorik halus Anak Usia Dini, biasanya mulai berkembang seiring tubuh si kecil menjadi lebih, saat bergerak. Serta saat kognitif dan sosialnya berkembang. Hal- hal ini merupakan bagian dari perkembangan motoric anak. Karena ia perlu belajar menggunakan tangannya dengan baik untuk dapat mengontrol objek dan memperoleh kemandirian.

Read More
Guru TK Nirannuang Kab. Konawe Sulawesi Tenggara

Pada masa usia dini anak mengalami masa keemasan yang merupakan masa di mana anak mulai peka atau sensitif menerima berbagai rangsangan. Hal itu memberikan peluang yang besar bagi pendidik khususnya pada keterampilan motoric halus. Keterampilan motorik halus setiap anak berbeda, ada yang lambat ada pula yang sesuai dengan perkembangan tergantung pada kematangan anak.

Kegiatan menganyam merupakan salah satu kegiatan pembelajaran yang dapat mengembangkan keterampilan motorik halus anak. Dalam kegiatan ini anak di ajak untuk terampil dan menggunakan jari-jari mereka dan dapat melatih kesabaran dan ketelitian anak. Keterampilan motorik khususnya gerakan jari-jemari sehingga akan merangsang keterampilan dalam pengendalian gerak yang melibatkan otot-otot kecil. Hal ini sesuai dengan pendapat saputra dan Rudyanto (2005:115) tentang tujuan pengembangan motorik halus , selain itu anak dapat belajar mengingat pola yang harus di ikuti dengan penuh kesabaran.

Menganyam yang di ajarakan dapat mengasah keterampilan motorik halus anak karena menggunakan tangan dan jari-jari, demikian dengan koordinasi mata selain keterampilan motoric halus yang di kembangkan menganyam juga dapat digunakan sebagai alat untuk melatih logika belajar mateatika dan melatih konsentrasi mata.

Kegiatan Menganyam TK Nirannuang Kab. Konawe Sulawesi Tenggara

Keterampilan halus sangat penting bagi kelanjutan perkembangan anak, anak normal akan selalu aktif dalam melakukan gerakan yang melibatkan otot-otot besar dan kecil. Keterampilan motorik halus mempunyai fungsi dari berbagai macam tahapan keterampilan yang harus di miliki olrh anak sesuai kemampuan masing-masing anak.

Keterampilan motorik berkembang sejalan dengan kematangan saraf dan otot setiap gerakan yang di lakukan anak sesederhana apapun itu merupakan hasil pola interaksi kompleks dari berbagai bagian dan sistim dalam tubuh yang di kontrol otak.

Penguasaan keterampilan yang tergambar dalam kemampuan menyelessaikan tugas motorik. Kualitas motorik terlihat dari seberapa jauh anak tersebut mampu menampilakn tugas motoric yang diberikan dengan tingkat keberhasilan tertentu. Jika tingkat keberhasilan dalam melaksanakan motorik, tinggi berarti motorik yang dilakukan efektif dan efisien.

Penulis : Hardianti, S .Pd TK Nirannuang Kab. Konawe Sulawesi Tenggara

Related posts