Menanamkan Kearifan Lokal Pada Anak Usia Dini Melalui Nilai – Nilai Karakter.

Bersalaman Dengan Guru Merupakal Salah Satu Nilai Karakter

RadarJateng.com, Pendiddikan – Perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat mengharuskan kita untuk siap menghadapi perubahan dunia terutama dalam bidang pendidikan. Salah satu bentuk perubahan tersebut yaitu Society 5.0. Society 5.0 adalah manusia  yang dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era Revolusi industri 4.0 dan berpusat di teknologi.

Seiring dengan kemajuan zaman yang semakin mengglobal, sekolah tidak hanya melaksanakan transformasi budaya kepada generasi muda namun juga membantu dalam menentukan cara hidup, nilai-nilai serta kemampuan dan keterampilan yang harus ditempuh dan diperoleh anak didiknya. Dengan kata lain sekolah membantu anak didik dalam menentukan perubahan kehidupan ke arah yang lebih baik.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan berfungsi sebagai wahana sosialisasi, membantu anak-anak dalam mempelajari cara-cara hidup dimana mereka dilahirkan. Sekolah berfungsi mentransmisi dan mentransformasi kebudayaan, mengajarkan nilai-nilai kebudayaan dari generasi tua ke generasi muda.

Read More

Nilai-nilai karakter yang diwariskan oleh generasi tua ke generasi muda sebagai bentuk kearifan local. Dengan demikian kearifan lokal merupakan gagasan-gagasan atau nilai-nilai, 737 pandangan-padangan setempat atau (lokal) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya. Untuk mengetahui suatu kearifan lokal di suatu wilayah maka kita harus bisa memahami nilai-nilai budaya yang baik yang ada di dalam wilayah tersebut.

Nilai-nilai kearifan lokal ini sebenarnya sudah diajarkan secara turun temurun oleh orang tua kepada anak-anaknya. Budaya gotong royong, saling menghormati dan tepa salira merupakan contoh kecil dari kearifan lokal. Sudah selayaknya, kita sebagai generasi muda mencoba untuk menggali kembali nilai-nilai kearifan lokal yang ada agar tidak hilang ditelan perkembangan jaman.

Pada saat ini, media massa yang serba canggih, dan didukung oleh kemajuan teknologi yang sangat pesat, merupakan nara sumber informasi yang lebih sarat bagi anak dibandingkan informasi yang diperoleh dari orang tua atau gurunya.

Berbaris Dengan Rapi Merupakan Salah Satu Nilai Karakter

Melalui acara televisi dari berbagai saluran, video, parabola bahkan sekarang permainan-permainan (game) dapat dengan mudah diapload melalui internet, maka masuknya informasi kepada anak sulit dibendung dan dibatasi. Salah satu cara untuk dapat menghindari dampak negatif dari berbagai informasi tersebut adalah dengan menanamkan nilai-nilai moral secara lebih intensif dan efektif (Otib Satibi Hidayat, 2008).

Anak usia dini adalah anak pada rentangan usia 4 – 6 tahun yang mengikuti pendidikan di Taman Kanak-kanak (TK). Pendidikan di TK merupakan pendidikan prasekolah sebagai wahana untuk menyiapkan anak dari segi sikap, pengetahuan, dan keterampilan guna memasuki sekolah dasar (dinn; Supriadi; Abdullah, 2002).

Membentuk karakter anak sejak dini, dilakukan dengan usaha sungguh-sungguh, sitematik dan berkelanjutan untuk membangkitkan dan menguatkan kesadaran serta keyakinan anak didik kita bahwa tidak ada masa depan yang lebih baik yang bisa diwujudkan tanpa kejujuran, tanpa meningkatkan disiplin diri, tanpa kegigihan mengembangkan rasa tanggung jawab, tanpa semangat belajar pada anak, tanpa semangat berkontribusi bagi sesama.

Pada hakikatnya kearifan local merupakan pendidikan karakter, yang menjadi bagian dari proses pembentukan akhlak anak bangsa, pendidikan karakter inipun diharapkan mampu menjadi pondasi utama dalam mendidik anak usia dini karena nilai karakter sudah tertanam sejak dini sehingga menjadi modal dalam kehidupanya kelak.

Adapun kegiatan yang dapat dilakukan untuk menanamkan nilai karakter pada anak usia dini adalah untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab pada diri anak, guru dan orang tua dapat melakukan hal-hal sebagai berikut (1) anak ditugasi menyelesaikan dan mengerjakan tugas pilihannya sendiri tanpa bantuan orang dewasa; (2) menerima tanggung jawab pribadi dengan baik;(3) menghormati dan merawat lingkungan dan peralatan di dalam kelas; (4) mengikuti aktivitas rutin dalam kelas; (5) mematuhi peraturan di dalam kelas, (6) bermain dengan baik bersama teman; (7) berbagi dan menghormati hak orang lain, dan lain sebagainya.

Penulis : Nurlaela,S.Pd, TK PADU HARAPAN BANGSA Ds Borong Kec Herlang Kab Bulukumba Sulawesi Selatan

Related posts