Tradisi Baksos Kemisan Wage di Pasar Baru Bandungan Wujudkan Empati Sesama.

foto : Tradisi Baksos kemisan wage di pasar Bandungan Baru

Radarjateng.com, Bandungan – Setelah satu tahun Pasar Baru Bandungan Kabupaten Semarang menempati lahan barunya, tak membuat para pedagang pasar melupakan tradisi lamanya, yaitu Baksos Kemisan Wage.

Diprakarsai Lurah Pasar, Slamet Purnomo beserta staff pasar tak menghilangkan tradisi mulia dengan Sedekah Bumi tiap hari Kamis Wage yang digelar para pedagang Pasar Baru Bandungan. Selain sebagai bentuk terimakasih dan ucap syukur para pedagang kepada sang Khaliq, juga sebagai ajang menumbuhkan empati sesama serta sosialisasi dan promosi kepada masyarakat luas.

Kegiatan yang dirangkaikan dalam bentuk kegiatan sosial tersebut, bersifat sukarela dari para pedagang berupa barang-barang dagangan diantaranya sayuran dan lain-lain, yang didonasikan untuk berbagi kepada lembaga-lembaga sosial yang membutuhkan.

Read More

“Kegiatan ini mengandung maksud ibadah dan sifatnya sukarela dan tidak memaksa. Ada yang memberi dan ada yang tidak. Tergantung para pedagang masing-masing. Dan kita salurkan ke panti asuhan atau lembaga sosial lain  yang membutuhkan,” jelas Slamet Purnomo, Lurah Pasar Bandungan kepada awak media, Selasa (18/1/2022).

Diceritakan oleh Slamet, kegiatan tersebut merupakan inisiatif para pedagang lama dan awalnya hanya do’a bersama, bertepatan dengan hari lahirnya pasar Bandungan sebelum digeser ke tempat yang baru di Kelurahan Jetis, karena tempat yang lama sekarang sudah dibangun Taman Bandungan oleh Pemkab Semarang.

“Ya awalnya hanya do’a bersama atas inisiatif para pedagang bertepatan dengan hari lahir pasar Bandungan. Kemudian karena sumbangan para pedagang itu terlalu banyak, maka atas persetujuan pedagang barang-barang itu kita bagikan ke panti asuhan dan lembaga sosial lain,” ungkap Sinyo, panggilan akrab Slamet Purnomo Lurah Pasar Baru Bandungan.

foto : Tradisi Baksos kemisan wage pasar Bandungan

Di tempat yang baru, lanjut Sinyo, selain Kamisan Wage juga ada do’a tiap Rabu Legi, yang selalu diadakan di Mushola Pasar Bandungan.

“Ya karena tempatnya sudah pindah, dulu di Bandungan sekarang di Jetis, ya kita sesuaikan. Sebagai bentuk sosialisasi dan promosi, agar masyarakat luar juga semakin tahu, bahwa di sini sudah ada pasar yang besar dan megah,” ungkap Sinyo.

Lebih lanjut Sinyo berharap dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh paguyuban pedagang Pasar Baru Bandungan ini akan dapat menjadi daya tarik pariwisata dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat semakin baik menuju sejahtera.

Sementara itu, Santoso kepala Satuan Ketertiban Pasar Baru Bandungan saat dikonfirmasi awak media terkait acara kegiatan Kemisan Wage mengatakan, dalam kegiatan sosial, pihaknya juga ikut berempati terhadap korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur beberapa waktu lalu.

“Dua atau tiga kali kita kirimkan sumbangan dari para pedagang pasar Bandungan untuk korban erupsi kemarin. Alhamdulillah bisa bermanfaat,” jelas Santoso.

Selain itu, lanjutnya, pada bulan Januari 2022 ini baksos sedekah bumi Kamisan Wage diserahkan kepada Panti Asuhan Sint Thomas Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.

“Pada Kamis Wage, 13 Januari 2022 kemarin sedekah bumi kita kirimkan ke Panti Asuhan Sint Thomas, Bergas dan diterima langsung oleh Kepala Panti, Suster Yohana,” jelas Santoso. (Lim)

Related posts