Pentingnya Asessmen Perkembangan Anak Usia Dini

Foto : Anak Usia Dini

RadarJateng.com, Pendidikan – Penilaian merupakan proses pengukuran hasil kegiatan belajar anak. Pengukuran dilakukan berdasarkan hasil pengamatan perilaku dan karya yang dibuat anak. Pengamatan yang dilakukan harus bersifat autentik, yaitu sesuai dengan fakta yang sesungguhnya. Penilaian hasil kegiatan belajar anak harus terukur, berkelanjutan, dan menyeluruh mencakup pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak selama kurun waktu tertentu. Gambaran pencapaian aspek perkembangan tersebut kemudian dilaporkan dalam rapor atau dalam bentuk lainnya. Setelah itu membuat rekapitulasi pencapaian aspek perkembangan pada seluruh anak dalam satu kelas kemudian dibuat profil pencapaian perkembangannya (misalnya pada aspek kognitif) maka anda akan menemukan berapa anak yang mencapai perkembangan sangat baik (BSB = Berkembangan sangat baik), BSH (Berkembang Sesuai Harapan), MB (Mulai Berkembang) dan BB (Belum Berkembang).

Makna Asesmen

Penilaian atau asesmen merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur capaian kegiatan belajar anak. Penilaian hasil kegiatan belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses dan kemajuan belajar anak secara berkesinambungan. Berdasarkan penilaian tersebut, pendidik dan orang tua anak dapat memperoleh informasi tentang capaian perkembangan untuk menggambarkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki anak setelah melakukan kegiatan belajar. Penilaian merupakan proses pengukuran hasil kegiatan belajar anak. Pengukuran dilakukan berdasarkan hasil pengamatan perilaku dan karya yang dibuat anak. Pengamatan yang dilakukan harus bersifat autentik, yaitu sesuai dengan fakta yang sesungguhnya. Penilaian hasil kegiatan belajar anak harus terukur, berkelanjutan, dan menyeluruh mencakup pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak selama kurun waktu tertentu.

Read More

Asesmen Perkembangan Anak Usia Dini

Asesmen perkembangan anak usia dini yaitu proses penilaian yang komprehensif dan melibatkan anggota tim untuk mengumpulkan dan mengevaluasi informasi mengenai performa anak, sesuai dengan tahap perkembangan yang sedang dilaluinya. Penilaian proses dan hasil kegiatan tersebut selanjutnya dilakukan proses mengumpulkan dan mengkaji berbagai informasi secara sistematis, terukur, berkelanjutan, serta menyeluruh tentang pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak selama kurun waktu tertentu. Selain itu juga dilakukan secara autentik. Penilaian autentik adalah penilaian proses dan hasil belajar untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan dan keterampilan yang dilakukan secara berkesinambungan. Penilaian tidak hanya mengukur apa yang diketahui oleh anak, tetapi lebih menekankan mengukur apa yang dapat dilakukan oleh anak.

Tujuan Asesmen Anak Usia Dini

Tujuan asesmen yang dikemukakan oleh Joyce S. Choate dkk mengarah pada implementasi kurikulum yang dipergunakan oleh lembaga pendidikan tersebut. Selain tujuan asesmen tersebut, terdapat beberapa tujuan dari asesmen secara lengkap sebagai berikut:

  1. Penyaringan / penyelesaian [Screening]
  2. Menggambarkan berbagai jenis keterampilan yang terarah [ Determining Eligibility ]
  3. Penyusunan / pengembangan program pembelajaran yang tepat dan sesuai [ Programing Planing ]Penyaringan/penyeleksian (Screening).
  4. Membuat keputusan tentang penempatan [ Maping ]
  5. Memantau perkembangan anak [ Monitoring ]

Prinsip Penilaian proses dan hasil belajar anak di PAUD berdasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut.

  1. Mendidik Proses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar untuk memotivasi, mengembangkan, dan membina anak agar tumbuh dan berkembang secara
  2. Berkesinambungan Penilaian dilakukan secara terencana, bertahap, dan terus menerus untuk mendapatkan gambaran tentang pertumbuhan dan perkembangan anak.
  3. Objektif Penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai
  4. Akuntabel Penilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas serta dapat dipertanggungjawabkan.
  5. Transparan Penilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan hasil penilaian dapat diakses oleh orang tua dan semua pemangku kepentingan yang
  6. Sistematis Penilaian dilakukan secara teratur dan terprogram sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak dengan menggunakan berbagai
  7. Menyeluruh Penilaian mencakup semua aspek pertumbuhan dan perkembangan anak baik sikap, pengetahuan maupun
  8. Bermakna Hasil penilaian memberikan informasi yang bermanfaat bagi anak, orangtua, pendidik, dan pihak lain yang

Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan adalah sebagai berikut:

  1. Pengamatan atau observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan selama kegiatan pembelajaran baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan lembar observasi, catatan menyeluruh atau jurnal, dan
  2. Percakapan merupakan teknik penilaian yang dapat digunakan baik pada saat kegiatan terpimpin maupun bebas.
  3. Penugasan merupakan teknik penilaian berupa pemberian tugas yang akan dikerjakan anak dalam waktu tertentu baik secara individu maupun kelompok serta secara mandiri maupun
  4. Unjuk kerja merupakan teknik penilaian yang melibatkan anak dalam bentuk pelaksanaan suatu aktivitas yang dapat diamati.
  5. Penilaian hasil karya merupakan teknik penilaian dengan melihat produk yang dihasilkan oleh anak setelah melakukan suatu
  6. Pencatatan anekdot merupakan teknik penilaian yang dilakukan dengan mencatat sikap dan perilaku khusus pada anak ketika suatu peristiwa terjadi secara tibatiba/insidental baik positif maupun
  7. Portofolio merupakan kumpulan atau rekam jejak berbagai hasil kegiatan anak secara berkesinambungan atau catatan pendidik tentang berbagai aspek pertumbuhan dan perkembangan anak sebagai salah satu bahan untuk menilai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penulis : Satria Watining Tiyas, S. Pd

Related posts