RadarJateng.com, Pendidikan – Pendidikan usia dini merupakan masa emas atau disebut GOLDEN AGE pada anak-anak di awal kehidupannya yaitu pada usia 0-5 tahun. Di fase inilah anak masih sangat baik dalam mengingat maupun menghafal apa yang diajarkan oleh orang tua maupun guru. Maka dari itu,kita sebagai orang tua baik di rumah maupun di sekolah wajib membekali anak-anak kita dengan 6 karakter perkembangan,yaitu: nilai agama dan moral,fisik motorik,bahasa,kognitif,social emosional dan seni. Diantara 6 karakter tersebut ada salah satu karakter yang perlu di perhatikan,yaitu nilai agama. Keluarga merupakan madrasah pertama di bentuknya penilaian karakter anak usia dini terutama dalam mengajarkan sholat.
Sejarah tentang diwajibkan sholat
Perintah tentang diwajibknnya mendirikan sholat tidak seperti Allah mewajibkan zakat dan lainnya. Perintah mendirikan sholat yaitu melalui suatu proses yang luar biasa yang dilaksanakan oleh Rosulullah SAW yaitu melalui Isro’ dan Mi’roj, dimana proses ini tidak dapat dipahami secara akal melainkan harus secara keimanan. Sehingga dalam sejarah digambarkan setelahnya Nabi Muhammad SAW melaksanakan Isro’ dan Mi’roj, umat Islam ketika itu terbagi menjadi 3 golongan,yaitu : Yang secara terang-terangan menolak kebenarannya itu, yang setengaah-tengahnya, dan yang yakin sekali kebenarannya.
Seperti kiasah Lukmanul Hakim yang juga mengajarkan dan membimbing anaknya sejak usia dini untuk mendirikan sholat,karena sholat merupakan tiang agam (islam),seperti di jelaskan dalam hadits Rosulullah yang diriwayatkan oleh Baihaqi ; “sholat itu adalah tiang agama (Islam),maka barang siapa yang mendirikannya maka sungguh ia telah mendirikan agama, dan barangsiapa yang meninggalkannya,maka sungguh ia telah merubuhkan agama.
- Inilah langkah–langkah mengajarkan anak sholat sejak dini ;
- Membiasakan dan melibatkan anak disetiap kegiatan sholat,baik dirumah,dimushola,maupun dimasjid.
- Ajarkan anak gerakan-gerakan sholat,seperti : takbirotul ihrom,rukuk,I’tidal,sujud,duduk diantara dua sujud,dan tahyat awal/akhir.
- Jika anak salah maupun tidak mau untuk melakukan sholat,jangan kita memarahinya. Biarkan anak melihat sambil mengamati,otomatis ketika anak melihat terus menerus tanpa kita sadari anak akan bisa dengan sendirinya.
- Ajak anak perlahan menghafal bacaan surat Al Fatihah.
- Harus konsisten dalam artian lakukan stimulus tata cara sholat secara terus menerus.
- Berikan pujian kepada anak sebagai bentuk kekaguman kita karena anak mau melaksanakan sholat dan mau menghafal surat Al Fatihah.
- Guru dan Orang Tua menjadi suri tauladan yang baik bagi Anak Usia Dini (dirumah,dimadrasah/disekolah).
Pemberian stimulus di usia dini memiliki dampak yang kuat dan tajam untuk ingatan anak. Dimana dengan mengajarkan sholat sejakdini di harapkan tumbuh rasa kerprcayaan pada Tuhan YME , Keyakinan yang tertanam sejak dini akan membekas hingga dewsa serta meneguhkan aqidah. Orang tua memiliki tanggung jawab memberikanpemahaman dan contoh teladan yang baik untuk anak anak tentang pentingnya belajar solatdi usia dini dimana diusia ini masih sangat mudah untuk memahami sesuatu
Penulis, Muzayanah, S. Pd. Guru TK Muslimat Nahdatul Ulama Jatibarang
