Meningkatkan Kemampuan Bahasa Dalam Membedakan Huruf P dan Q Melalui Media Pohon Huruf.

Ibu Sri Winih S.Pd Guru TK Al-Qur'an Al-Irsyad AL-Islamiyah, Kab.Keerom. Provinsi Papua

RadarJateng.com, Pendidikan Pendidikan anak usia dini adalah Pendidikan dasar untuk anak yang disebut masa golden age yaitu usia 4-6 tahun. Manusia pada dasarnya adalah makhluk belajar, oleh karena itu tidak perlu memaksa anak dalam belajar. Tugas pendidik atau guru membawa sebanyak mungkin pengetahuan di dunia ini ke dalam lingkungan kegiatan anak. Belajar pada anak usia dini harus dilakukan dengan cara yang menyenangkan yaitu belajar sambal bermain dan guru harus selalu menciptakan kegiatan dan media yang menarik minat anak untuk belajar.

Salah satu Kompetensi Dasar perkembangan Bahasa anak usia 4-5 tahun sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 146 tahun 2014 tentang kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini yaitu mengenal keaksaraan awal melalui bermain. Pengenalan keaksaraan awal anak usia 3-4 tahun dimulai dengan pengenalan huruf yang sering dikenal atau dijumpai anak.

Aspek perkembangan Bahasa sangat perlu diperhatikan karena dengan berbahasa anak dapat memahami kata dan kalimat serta memahami hubungan antar Bahasa lisan dan tulisan. Menurut Soetjiningsih (2012:168), Bahasa mencakup setiap sarana komunikasi dengan menyimbolkan pikiran dengan perasaan untuk menyampaikan makna kepada orang lain. Sedangkan menurut Sugono, D.,2008) bahasa dalam pengertian kamus besar Bahasa Indonesia adalah system lambang bunyi berartikulasi yang bersifat sewenang-wenang dan konvensional yang dipakai sebagai alat komunikasi untuk melahirkan perasaan dan pikiran.

Read More

Ada enam aspek perkembangan pada anak usia dini yaitu, nilai agama dan moral, social emosional, Bahasa, kognitif, fisik motoric dan seni. Keenam perkembangan aspek tersebut perlu di stimulasi dengan tepat agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Salah satu aspek yang akan dikembangkan di sini adalah aspek Bahasa.

Anak usia dini sangat memerlukan bimbingan dan stimulasi yang tepat dari orang dewasa, untuk bisa tumbuh dan berkembang secara optimal. Rangsangan yang diberikan akan menggali segala potensi yang dimiliki anak. Pertumbuhan dan perkembangan anak akan optimal apabila pemberian rangsangan dilakukan secara tepat dan berkesinambungan seperti permainan pohon huruf.

Media Pohon huruf di TK Al-Qur’an Al-Irsyad AL-Islamiyah, Kab.Keerom. Provinsi Papua

Pohon huruf merupakan media yang menyerupai pohon yang terdiri dari kepingan huruf sebagai buah membuat anak lebih tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran karena   huruf yang digunakan memiliki warna yang menarik minat anak. Dengan perbedaan warna huruf tersebut lebih mempermudahkan anak dalam membedakan symbol huruf dengan tepat.

Langkah-langkah membuat pohon huruf :

Bahan :

  1. Pola pohon dari triplek
  2. Kardus bekas
  3. Kertas manila / kertas bufalo
  4. Gunting
  5. lem
  6. Spidol
  7. Spidol warna/warni
  8. tali

Cara membuat :

  1. Anak mengunting pola kartu huruf yang ada kertas buffalo
  2. Anak menempelkan pola kartu huruf pada kardus bekas
  3. Anak menghias kartu huruf sesuai kreatifitasnya
  4. Anak menggantung hasil karyanya pada pohon huruf
  5. Kemudian anak mengamati dan menunjuk huruf dan menyebutkan bunyi huruf yang ada di pohon

Dalam kegiatan ini anak sangat antusias dalam belajar mengenal huruf dan diharapkan anak dapat menyebutkan dan membedakan huruf p dan q dengan benar. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Bahasa anak dalam membedakan huruf p dan q dengan benar.

Penulis, Sri Winih S.Pd Guru TK Al-Qur’an Al-Irsyad AL-Islamiyah, Kab.Keerom. Provinsi Papua

Related posts