Dengan Memperingati Hari Santri Dapat Meningkatkan Pemahaman Keagamaan Anak Usia Dini.

Peringatan Hari Santri di TK Tunas Harapan Krandegan, Purworejo – Jawa Tengah

RadarJateng.com, Pendidikan Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober setiap tahunnya yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 22 Oktober 2015 di Masjid Istiqlal Jakarta melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015. Dengan digelarnya Hari Santri Nasional, seluruh masyarakat Indonesia diharapkan mampu mengingat, meneladani serta melanjutkan peran para ulama dan santri dalam mempertahankan Negara Kedaulatan Indonesia dan pemahaman keagamaan bagi masyarakat.

Mengingat pentingnya peringatan Hari Santri Nasional, maka hal tersebut dapat kita kenalkan pada anak-anak sedini mungkin. Dalam memperingati hari santri, kita dapat meningkatkan pemahaman keagamaan anak usia dini dengan cara yang menarik dan menyenangkan. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:

  • Mengadakan kegiatan edukatif yang membahas tentang santri dan peran mereka dalam mempelajari agama. Misalnya, guru dapat mengajarkan anak-anak tentang kehidupan dan tugas-tugas seorang santri melalui cerita-cerita atau dongeng-dongeng yang menghibur.
  • Menonton video tentang suasana di pondok pesantren dan mengadakan pertunjukan atau drama kecil yang menggambarkan kehidupan seorang santri agar anak-anak dapat memahami dengan lebih baik.
  • Melibatkan anak-anak dalam kegiatan praktis yang terkait dengan santri, seperti membuat topi santri atau menggambar gambar seorang santri atau mewarnai suasana dan kegiatan santri.
  • Mengundang santri atau guru agama sebagai narasumber untuk memberikan ceramah atau kelas singkat kepada anak-anak tentang kehidupan seorang santri dan konsep-konsep agama yang diajarkan kepada mereka.
Antusias AnakAnak Memperingati Hari Santri di TK Tunas Harapan Krandegan, Purworejo – Jawa Tengah

Dalam kegiatan memperingati hari santri, penting untuk meningkatkan pemahaman keagamaan anak usia dini dengan cara yang menyenangkan dan dapat membangkitkan minat mereka dalam memahami agama. Dengan cara ini, anak-anak akan lebih terbuka untuk belajar tentang nilai-nilai keagamaan dan memahami peran penting santri dalam mempelajari agama. Selain itu, kegiatan-kegiatan semacam ini juga dapat memperkuat rasa kebanggaan akan budaya dan tradisi santri di Indonesia.

Read More

Selain melalui kegiatan di sekolah, orang tua juga dapat berperan aktif dalam meningkatkan pemahaman keagamaan anak usia dini. Menceritakan kisah-kisah inspiratif tentang para ulama atau santri yang menginspirasi dapat menjadi salah satu metode yang efektif. Selain itu, melibatkan anak dalam kegiatan-kegiatan keagamaan di lingkungan sekitar, seperti mengikuti pengajian anak, juga akan memperkaya pemahaman mereka tentang agama.

Dengan demikian, memperingati hari santri tidak hanya menjadi sebuah peristiwa seremonial semata, tetapi juga dapat memberikan dampak positif dalam mengembangkan pemahaman keagamaan anak usia dini. Dengan mendekatkan anak-anak pada nilai-nilai keagamaan melalui cara yang menarik dan interaktif, kita dapat membantu mereka memahami dan menghargai nilai-nilai tersebut sejak usia dini yang diharapkan dapat lebih meningkatkan keimanan anak-anak sebagai bekal anak-anak di masa depan .

Penulis, Dari, S.Pd. Guru TK Tunas Harapan Krandegan, Purworejo – Jawa Tengah

Related posts