Meningkatkan Kemampuan Mengenal Simbol Huruf pada Anak Usia 5-6 Tahun melalui Model Pembelajaran PJBL (Project Based Learning) dengan Media Tutup Botol.

Penggunaan Media Tutup Botol di TK Islam Nur Al Rahman – Cimahi Utara– Jawa Barat

RadarJateng.com, Pendidikan – Pendahuluan Salah satu aspek perkembangan anak usia dini yang penting adalah perkembangan Bahasa, khususnya perkembangan mengenal symbol huruf. Hal ini diperkuat oleh pendapat Maemunah (dalam Sukristin, 2022) melalui huruflah anak-anak dapat melakukan komunikasi secara simbolis tertulis. Berdasarkan hasil observasi yang terjadi di TK Islam Nur Al Rahman, masih banyak anak kesulitan dalam mengingat dan menyebutkan  symbol huruf sehingga tujuan  pembelajaran yang ingin dicapai belum maksimal. Hal ini karena proses pembelajaran yang dilakukan guru masih monoton. Selain  itu, media yang digunakan dalam mengenal symbol huruf kurang menarik perhatian anak, sehingga anak mudah bosan dan kesulitan mengingat dan menyebutkan symbol huruf

Pembahasan

Situasi

Read More

Praktek pembelajaran ini sangat penting karena dapat dijadikan contoh penerapan pembelajaran inovatif oleh guru di sekolah yang ingin memanfaatkan media tutup botol dalam pembelajaran menggunakan model PJBL. Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam praktek pembelajaran sebagai guru kelas yang melakukan praktek pembelajaran langsung di sekolah. Saya berkewajiban memberikan praktek baik dalam penggunaan PJBL dan penggunaan media tutup botol kepada guru lain dalam KBM.

Tantangan

Berdasarkan analisis hasil kajian literatur, penyebab dari tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu meningkatkan kemampuan mengenal symbol angka menurut Wardani (2022) :

  • Guru kurang berinovasi dalam membuat median
  • Metode pembelajaran masih mengunakan metode klasikal
  • Guru tidak mau meningkatkan pengetahuannya terkait model, metode dan media pembelajaran

Berdasarkan penyebab masalah diatas, tantangan yang dihadapi guru :

  • Guru harus merubah paradigma tentang pendidikan berpusat kepada guru.
  • Guru harus menjadi fasilitator dalam proses pembelajaran
  • Guru harus belajar menggunakan model, metode dan media pembelajaran yang menarik agar anak lebih antusias dalam pembelajaran

Pihak yang terlibat diantaranya peserta didik sebagai pusat pembelajaran, guru sebagai fasilitator, kepala sekolah dan rekan sejawat.

Aksi

Langkah dan strategi yang dilakukan oleh guru sesuai dengan tantangan yang dihadapi antara lain :

  • Untuk membuat media belajar di kelas agar menarik perhatian anak maka saya membuat media pembelajaran menggunakan tutup botol yang sudah dibeli label huruf
  • Untuk menghilangkan kesan monoton pada proses pembelajaran di kelas, guru menggunakan model pembelajaran PJBL untuk meningkatkan kemampuan mengenal simbol huruf.
  • Untuk metode pembelajaran yang digunakan juga harus sesuatu yang menarik. Maka dipilihlah metode pembelajaran berbasis TPACK yaitu permainan ”whell of names” pada laptop.

Refleksi

Dampak dari aksi yang telah dilakukan berdampak positif untuk siswa diantaranya pemilihan model PJBL dan metode pembelajaran berbasis proyek sangat efektif untuk meningkatkan keaktifan peserta didik, hal ini terlihat saat proses pembelajaran berlangsung, anak-anak tampak antusias mengikuti tahapan pembelajarannya. Hal ini terlihat dari capaian pembelajaran keaktifan peserta didik yang meningkat dibandingkan dengan sebelum menggunakan model PJBL. Penggunaan media tutup botol sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran di kelas untuk meningkatkan kemampuan mengenal symbol huruf. Anak-anak lebih antusias belajar merangkai huruf menggunakan tutup botol. Begitu juga dengan penggunaan pembelajaran berbasis TPACK “whell of names” yang dilakukan untuk menunjang pembelajaran TIK sangat berpengaruh terhadap minat anak dalam belajar mengenal symbol huruf.   Selanjutnya respon peserta didik terhadap kegiatan yang telah dilakukan ini adalah sangat senang dan lebih antusias. Harapan saya sebagai guru sangat berharap dengan adanya refleksi ini, proses pembelajaran berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan selama ini. Faktor keberhasilan dari pembelajaran ini ditentukan oleh kesiapan media yang disiapkan, instrument dan perangkat ajar yang baik tentunya kemampuan guru dalam membawakan suasana yang menyenangkan di kelas. Selain itu siswa juga berperan penting dalam mengikuti ketertiban di dalam kelas sehingga pembelajaran bisa berjalan dengan optimal.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari observasi selama kegiatan berlangsung dapat disimpulkan bahwa penerapan model PJBL menggunakan media tutup botol  dapat meningkatkan kemampuan mengenal simbol huruf anak usia 5-6 tahun. Selain itu juga dapat meningktkan keterlibatan siswa dan mendorong siswa berikir kritis.

Daftar Pustaka

  • Sukristin, Sukristin, et al. “Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Pada Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Media Papan Huruf & Tutup Botol Hias.” Bestari: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 3.2 (2022): 97-104.
  • Wardani, E, et al. “Permainan Edukatif Setatak Angka Dalam Menstimulasi Kemampuan Berpikir Simbolik Anak Usia Dini.” Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. Vol.6 No 3, 2023. Hal 1790-1798

Penulis, Rizki Wulandari, S. Pd. Guru TK Islam Nur Al Rahman – Cimahi Utara– Jawa Barat.

Related posts