Desa Wisata Pakembinangun Digital Inclusion for Community Based Ecoturism “Kenali Alam dan Lingkunganmu, Kunci Sukses Bermanfaat”

Embung di desa wisata Pakembinangun

RadarJateng.com, Wisata – Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki beragam keindahan alam yang menjadi objek wisata. Yogyakarta menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan lokal maupun asing. Selain itu, Yogyakarta juga termasuk daerah yang strategis dan mudah dijangkau. Yogyakarta memiliki banyak keunikan yang menjadikan Provinsi ini lebih istimewa dengan adanya tempat wisata alam seperti hutan pinus, pantai, berbagai sungai, pegunungan dan masih banyak yang lainnya. Kemudian, keunikan lain yang ada di kota ini dengan adanya tempat wisata budaya, tempat wisata sejarah, dan berbagai tempat wisata kuliner. Keunikan ini membuat Yogyakarta menjadi salah satu tujuan wisata favorit di Indonesia. Wisata-wisata tersebut memiliki keindahan yang berbeda dengan wisata di daerah lain. Hal itu menjadikan Yogyakarta termasuk salah satu destinasi wisata yang dapat dinikmati oleh semua orang.

Salah satu wilayah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang memiliki keindahan alam luar biasa terdapat di Desa Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman. Desa Pakembinangun terletak 17 Km dari pusat Kota Yogyakarta. Desa ini memiliki keindahan alam dengan latar belakang pemandangan Gunung Merapi yang tampak mempesona pada pagi hari dan cuaca cerah. Selain itu, Desa Pakembinangun juga memiliki beberapa sungai yang mengitari seperti Sungai Boyong, Sungai Kuning dan Sungai Pelang (Kali Pelang) dengan berbagai manfaat yang menyertainya. Salah satu sungai yang menjadi daya tarik baru adalah Sungai Pelang (Kali Pelang).

Pemandangan Kali Pelang di Desa Wisata Pakembinangun

Sungai Pelang (Kali Pelang) memiliki air yang sangat jernih bersumber dari pegunungan. Aliran air Kali Pelang juga ditampung dalam sebuah embung. Embung ini bernama Embung Pakembinangun. Embung ini memiliki ukuran yang cukup luas. Air dalam embung tersebut dimanfaatkan bagi masyarakat setempat sebagai sumber mata air alami serta dimanfaatkan untuk mandi, mencuci, dan memberikan pengairan pada kolam ikan disekitarnya. Selain itu, adanya Embung Pakembinangun juga berfungsi untuk menjaga ketersediaan air pada musim kemarau. Embung ini terletak di lereng Gunung Merapi tepatnya di Desa Pakembinangun.

Read More

Lokasi yang berada di lereng Gunung Merapi memberikan potensi alam berupa perikanan, perkebunan dan persawahan. Hal  ini memberikan manfaat bagi masyarakat setempat dalam mengembangkan potensi alam yang dimilikinya.  Adanya  Kelompok Sadar Wisata Sempu-Sambirejo (POKDARWIS SEMBIR) memberikan kemudahan masyarakat dalam mengelola potensi alam menjadi sebuah wisata yang menarik. Banyak masyarakat yang membudidayakan ikan dengan wisata pemancingan, perkebunan salak pondoh, dan adanya hamparan sawah hijau dengan kicauan burung yang merdu. Selain itu, adanya Kali Keceh yang berada di embung memperkuat potensi alam yang dimiliki. Kali Keceh memberikan pengalaman bermain air dengan aliran arus air yang tenang dan batu-batu yang berukuran kecil menjadikan tempat ini aman untuk digunakan bagi semua kalangan. Kemudian, para wisatawan juga dapat memperoleh pengalaman berwisata melalui kegiatan Susur Sungai di aliran Kali Pelang. Tentunya, kegiatan ini didampingi oleh pengelola wisata Desa Pakembinangun sehingga aman untuk dilakukan. Nantinya, wisata di desa ini akan terus dikembangkan tidak hanya berfokus pada penguatan potensi alam namun juga pada penguatan potensi kearifan lokal. Hal tersebut seperti pengembangan  Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan kelompok batik. Desa ini memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri bagi masyarakat dengan seluruh keindahannya.

Keindahan-keindahan yang dimiliki Desa Pakembinangun menjadi pelopor terciptanya Desa Wisata Pakembinangun “Digital Inclusion for Community Based Ecoturism”. Desa wisata ini menjadi salah satu destinasi wisata alam di Kabupaten Sleman dengan pengelolaan melalui pemberdayaan masyarakat setempat. Desa wisata ini memiliki prinsip yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan pengembangan potensi alam dan sumber daya melalui 3 komponen yaitu konservasi alam, memberdayakan masyarakat lokal, dan meningkatkankan kesadaran lingkungan hidup. Desa wisata Pakembingangun ini memiliki konsep Community Based Ecotourism  atau yang biasa juga disebut sebagai pariwisata berwawasan lingkungan yang berbasis masyarakat.

Konsep pariwisata berbasis masyarakat dengan pengembangan wisata yang menekankan pada peran aktif masyarakat lokal. Konsep ini berkaitan pada komponen sebagai kekuatan yang dimiliki Desa Wisata Pakembinangun. Kekuatan tersebut seperti konservasi alam yang dilakukan sebagai upaya dalam pelestarian kekayaan alam dengan memberdayakan masyarakat lokal. Selain itu, Desa wisata ini juga meningkatkan kesadaran lingkungan hidup dengan ekosistem pendukungnya. Pengembangan Desa Wisata Pakembinangun “Digital Inclusion for Community Based Ecoturism” menjadi salah satu bentuk peningkatan kualitas lingkungan dan masyarakat. Dengan demikian, desa wisata yang telah maju nantinya akan memberikan efek domino berupa peningkatan kualitas lingkungan, kesejahteraan masyarakat, dan kelestarian alam.

Oleh, Risqi Dwi Rachmadaniati, S.Pd, Mahasiswa PPG Prajabatan PGSD Universitas Negeri Yogyakarta

Related posts