Pengenalan Lambang Bilangan dengan Media Loose Part pada Anak Usia Dini.

Pengenalan Lambang Bilangan dengan Media Loose Part di TK ABA Manggis, Kec. Sirampog Kab.Brebes – Jawa Tengah

RadarJateng.com, Pendidikan Anak usia dini adalah anak-anak di bawah usia 6 tahun. Pemerintah melalui UU Sisdiknas mendefinisikan anak usia dini adalah anak dengan rentang usia 0-6 tahun. Usia ini merupakan masa Golden Age (masa emas) pertumbuhan dan perkembangan. Hakikat anak usia dini adalah individu yang unik dimana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek fisik, kognitif, sosioemosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi khusus, sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak tersebut.

Pada anak usia dini, semua aspek perkembangan harus dirangsang agar   berkembang sesuai dengan usianya. Salah satu aspek perkembangan yang  harus dirangsang yaitu aspek perkembangan kognitif. Teori kognitif menurut Vygotsky yaitu pengetahuan anak yang diperoleh melalui kegiatan interaksi sosial antara individu dengan individu atau individu dengan kelompok atau lingkungan. Teori perkembangan kognitif Jean Piaget atau teori Piaget menunjukkan bahwa kecerdasan berubah seiring dengan pertumbuhan anak. Perkembangan kognitif seorang anak bukan hanya tentang memperoleh pengetahuan, tetapi harus mengembangkan atau membangun mentalnya.

Salah satu kemampuan kognitif yang berperan penting bagi anak adalah kemampuan konsep bilangan. Sebagaimana yang dijelaskan dalam Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, anak usia 4-5 tahun diharapkan mampu berpikir simbolik. Di antaranya, membilang banyak benda satu sampai sepuluh, mengenal konsep bilangan dan lambang bilangan.

Read More
Antusias AnakAnak Menggunakan Media Loose Part

Sedangkan untuk anak usia 5-6 tahun diharapkan sudah mampu berpikir simbolik. Di antaranya menggunakan lambang bilangan untuk menghitung dan mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan. Kemampuan kognitif konsep bilangan pada anak usia 4-6 tahun merupakan hal penting dalam pertumbuhan dan perkembangan untuk kesiapan menempuh jenjang pendidikan selanjutnya.

Pengenalan konsep lambang bilangan pada anak usia dini bisa menggunakan berbagai media. Seperti media yang ada di sekitar anak atau media kongkrit yang mudah dipahami anak (Surayya, 2012). Alat yang mampu membantu proses belajar mengajar serta berfungsi untuk memperjelas makna pesan atau informasi yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan.

Salah satu media yang bisa digunakan dalam meningkatkan kemampuan konsep bilangan adalah media loose part. Media loose part merupakan salah satu media yang dapat disusun, dirangkai, digabungkan, dan dipindahkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan anak. Media loose part dapat membantu menstimulasi kreativitas anak usia dini dan menciptakan konsep merdeka belajar yaitu dengan memberikan kebebasan dan kemerdekaan dalam belajar dan bermain.

Pengenalan Lambang Bilangan dengan Media Loose Part di TK ABA Manggis, Kec. Sirampog Kab.Brebes – Jawa Tengah

Tujuan menggunakan loose part sebagai media belajar adalah:

  1. Anak lebih kreatif,
  2. Anak memanfaatkan benda-benda di sekeliling mereka,
  3. Anak dapat memanfaatkan barang bekas yang dapat didaur ulang dan dijadikan bahan untuk bermain, menjadi barang yang berguna,
  4. Anak dapat menghargai bahan-bahan atau benda-benda di sekeliling mereka,
  5. Anak dapat mengembangkan sikap ekonomis.

Selain itu, tujuan pembelajaran dengan media bahan loose part adalah anak-anak akan menjadi lebih kreatif. Mereka bebas berkreasi membongkar pasang bahan loose part yang disediakan sesuai dengan imajinasi mereka.

Menurut Haughey (2017), ada 7 tipe dari loose parts, yaitu:

(1) Bahan alam: batu, tanah, pasir, air, ranting, daun, buah, biji, bunga, kerang, bulu, potongan kayu;

(2) Plastik: sedotan, botol plastik, tutup botol, pipa paralon, selang, ember, corong;

(3) Logam: kaleng, uang koin, mur, baut, perkakas dapur, sendok, garpu aluminium, plat mobil, kunci;

(4) Kayu dan bambu: seruling, tongkat, balok, kepingan puzzle, stik;

(5) Benang dan kain: kapas, kain perca, tali, pita, karet;

(6) Kaca dan keramik: botol kaca, gelas kaca, cermin, manik-manik, kelereng;

(7) Bekas kemasan: kardus, gulungan tisu, bungkus makanan, karton, dan lain-lain.

Dengan menggunaan media loose part dalam pembelajaran mengenal lambang bilangan pada anak usia dini sangat efektif dilakukan. Media yang menarik mudah dimengerti oleh anak dan mudah didapat. Bisa menambah minat anak dalam belajar lambang bilangan. Semoga informasi di atas bermanfaat bagi kita semua.

Penulis: Sri Suci Rahayu, S.Pd – TK ABA MANGGIS – Kaliloka – Brebes – Jawa Tengah

Related posts