Pengaruh Alat Permainan Edukatif Balok Terhadap Perkembangan Kognitif Anak.

Bermain Balok di TK Islam Integral Qurrata A'yun, Sumenep - Madura

RadarJateng.com, Pendidikan Usia dini atau prasekolah merupakan usia yang efektif untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak-anak. 5 aspek perkembangan yang dimiliki anak meliputi Nilai Agama dan Moral, Fisik Motorik, Bahasa, Kognitif, dan Sosial Emosional harus dapat dikembangkan secara optimal. Upaya pengembangan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara termasuk mengembangkan kemampuan kognitif anak agar dapat menyelesaikan masalah sendiri dalam kehidupannya nanti. Kognitif merupakan proses berpikir yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa Salah satu kemampuan kognitif yang dapat dikembangkan anak yaitu mengenal konsep bentuk, warna dan ukuran. Mengenalkan konsep bentuk, warna, dan ukuran pada anak penting dilakukan sebab warna, bentuk dan ukuran merupakan ciri yang paling terlihat dalam dunia sekeliling kita dan dapat membantu anak menyelesaikan masalah dalam kehidupannya serta beradaptasi dengan lingkungannya. Kemampuan kognitif adalah proses berpikir untuk memperoleh dan menggunakan pengetahuan dalam rangka memecahkan masalah dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

Bermain Balok di TK Islam Integral Qurrata A’yun, Sumenep – Madura

Kemampuan kognitif yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu kemampuan dalam mengenal konsep bentuk, warna dan ukuran. Salah satu alat permainan edukatif adalah balok yang dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak dalam mengenalkan konsep bentuk, warna dan ukuran. Balok-balok kecil dengan berbagai bentuk dapat memberikan kegiatan belajar yang sehat yang memungkinkan anak memahami konsep-konsep yang dibutuhkan dalam matematika, ilmu pengetahuan, geometri, studi sosial dan banyak lagi, Balok kayu adalah alat bermain yang bebas dimainkan sesuai dengan keinginan anak. Dari uraian yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa, permainan balok adalah salah satu permainan edukatif yang menggunakan potongan-potongan kayu berbentuk geometri yang dapat membuat anak mengekspresikan imajinasinya yang bersifat abstrak menjadi sesuatu yang konkret dan mengembangkan kemampuan kognitif serta mendapatkan pemahaman konsep-konsep penting dalam pemecahan masalah, konsep matematika dan geometri. Penelitian ini memfokuskan pada permainan balok untuk mengetahui pengaruhnya terhadap perkembangan kognitif anak dalam mengenalkan konsep bentuk, warna dan ukuran pada anak. Penggunaan permainan balok dapat mengembangkan kemampuan kognitif anak dalam memahami konsep bentuk, warna, dan ukuran. Selain itu juga untuk memberikan kegiatan yang bervariasi agar anak tertarik dalam kegiatan sehingga tidak mudah bosan.

Bermain Balok di TK Islam Integral Qurrata A’yun, Sumenep – Madura

Manfaat permainan balok ini adalah mengembangkan konsep matematika dan geometri, mengembangkan keterampilan membedakan penglihatan. Dalam mengembangkan konsep matematika dan geometri, balok diciptakan dalam bentuk matematis maka anak yang memainkannya dilatih memiliki pengertian konkret dari konsep-konsep penting dalam berpikir logis, termasuk kemampuan menggunakan klasifikasi (misalnya meletakkan balok yang
sama bentuknya, sama warnanya, dan yang sama ukurannya), serial (misalnya, mengurutkan dari yang paling pendek ke yang paling tinggi). Anak dapat belajar konsep matematika yaitu kemampuan mengembangkan konsep bentuk, warna dan ukurandengan permainan balok, mengenal bentuk lingkaran, silindris, segiempat, segitiga, dll. Membedakan warna-warna pada balok dan dapat membedakan ukuran balok yang bermacam-macam. Melalui permainan balok, anak akan belajar ukuran, bentuk, warna, jumlah, urutan, lokasi, panjang dan berat pada saat mereka membangun dan merapikan balok.

Read More

Penulis : Hatijah, S. Pd Guru  TK Islam Integral Qurrata A’yun, Sumenep – Madura

Related posts