Bermain Loose Parts Untuk Meningkatkan Motorik Halus Anak.

Bermain Loose Parts Untuk Meningkatkan Motorik Halus Anak

RadarJateng.com, Pendidikan Bagi guru PAUD atau taman kanak-kanak pasti memahami bagaimana pentingnya bermain bagi anak, bermain merupakan kebutuhan mendasar untuk anak usia dini, dengan bermain anak melakukan pengalaman secara langsung yang tentunya dapat mengembangkan seluruh kemampuan anak. Dalam STTPA kurikulum K13, kemampuan yang harus dikembangkan terdiri dari 6 aspek pengembangan yaitu bahasa, kognitif,  fisik motorik, sosial emosional, seni dan nilai-nilai moral dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Sedangkaan pada kurikulum merdeka capaian perkembangan motrik tertuang dalam ekemen jati diri yaitu mampu menggunakan fungsi gerak tubuh.

Fungsi gerak tersebut adalah motorik kasar, halus dan taktik. Gerak tubuh yang dimaksud berguna  untuk memanipulasi berbagai objek dan lingkungan sekitar sebagai bentuk pengembangan diri. Definisi motorik halus menurut Hurlock, (1978) adalah perkembangan motorik halus anak usia dini lebih ditekankan pada koordinasi gerakan motorik halus yang berkaitan dengan meletakkan, memegang sesuatu obyek dengan menggunakan jari tangan, memerlukan koordinasi mata dan tangan. Perkembangan motorik halus berarti perkembangan pengendalian gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf dan otot yang terkoordinasi. Jadi perkembangan motorik halus adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang yang melibatkan gerakan otot-otot kecil pada tangan. (Astini, B. N., Rachmayani, I., & Suarta, I. N, 2017).

Bermain Loose Parts Untuk Meningkatkan Motorik Halus Anak

Bermain menggunakan alat atau tanpa alat tetap menyenangkan bagi anak, mereka melakukan dengan sukarela dan tanpa paksaan. Dalam proses pembelajaran pada anak usia dini masih memegang teguh prinsip bermain seraya belajar ataupun sebaliknya belajar seraya bermain tetap menjadi pedoman. Bagaimana guru menyediakan alat, media, perangkat pembelajaran yang tentunya harus mengembangkan kemampuan anak serta meningkatkan rasa ingin tahu maupun menumbuhkan minat untuk mencoba. Tentunya menumbuhkan minat ini tidak mudah bagi guru karena harus mempertimbangkan segi manfaat, teknis, tujuan yang akan dicapai, ketersediaan, keamanan, serta pertimbangan finansial juga menjadi pertimbangan tersendiri.

Read More

Media loose parts dapat menjadi solusi beberapa kriteria pengadaan media dalam pembelajaran, hal-hal yang dapat menjadi pertimbangan pengadaan media loose part dalam pembelajran adalah :

  1. Mudah untuk di bawa, dibentuk, diubah, digabungkan lagi melalui berbagai cara
  2. Mampu meningkatkan kemampuan kognitif, bahasa, sosial emosional, motorik halus, seni dan nilai moral
  3. Penyediaan bahannya mudah dan murah
  4. Aman untuk digunakan
Bermain Loose Parts Untuk Meningkatkan Motorik Halus Anak

Haughey (2017) Jenis media loose part adalah 1) berbahan alam, 2) plastik, 3) logam, 4) kayu dan bambu, 5) benang dan kain, 6)kaca dan keramik, 7) bekas kemasan. Media loose parts berupa bagian yang dapat dilepas, dibentuk, digabungkan, diubah bentuknya dengan berbagai cara sesuai keinginan dan dengan berbagai cara. Pada waktu anak melepas perbagian, menyusun menjadi bentuk, menggabungkan  kembali, semua menggunakan koordinasi yang tepat antara mata, lengan, tangan dan jari-jari tangan, kematangan pengendalian syaraf dan otot saling berkaitan sehingga dengan banyak berlatih, perkembangan motorik halus anak berkembang dengan optimal.

Penulis : Winarsih, S.Pd, PAUD Islam Cikal Harapan 2 BSD, Kota Tangerang Selatan – Banten

Related posts