22 Provinsi Mengikuti Kejurnas Wing Chun di UIN Walisongo, Mbak Ita : Kami Dukung Gus Yaqut Buka Cabang di Semarang

Ketua Umum Federasi Wing Chun Indonesia sekaligus Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas saat pembukaan Kejuaraan Nasional Wing Chun 2023 di UIN Walisongo Semarang.

Radarjateng.com,SEMARANG – Beladiri Wing Chun terus berupaya mempopulerkan dirinya ke masyarakat Indonesia.

Beladiri yang memiliki ikon seperti Bruce Lee dan Ip Man ini memang tidak begitu populer di masyarakat.

Saat ini, olahraga beladiri Wing Chun masih menginduk di bawah federasi Wu Shu.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Federasi Wing Chun Indonesia sekaligus Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas saat  pembukaan Kejuaraan Nasional Wing Chun 2023 di UIN Walisongo Semarang.

“Saya bersedia dipilih menjadi ketua umum Wing Chun Indonesia karena saya mengidolakan Bruce Lee dan Ip Man,” kata Gus Yaqut, sapaan akrab Yaqut Cholil Qoumas, Jum’at 10 November 2023 malam.

Gus Yaqut memiliki keinginan untuk memisahkan olahraga beladiri Wing Chun dari federasi Wu Shu.

Keinginannya itu dibuktikan dengan menggelar Kejuaraan Nasional Wing Chun sekaligus menggelar Rapat Kerja Nasional di UIN Walisongo Semarang.

Kejuaraan Nasional yang digelar ini merupakan yang ke dua kalinya dengan tajuk Piala Ketua Umum Wing Chun yang diikuti 334 peserta dan berlangsung selama tiga hari mulai Jumat 10 November 2023 sampai Minggu 12 November 2023.

Di sana, Gus Yaqut menggandeng para juara dunia Wing Chun yang mengharumkan nama Indonesia.

Gus Yaqut optimistis jika di masa depan Wing Chun akan menjadi olahraga beladiri yang mandiri dan kompetitif.

“Atlet-atlet Wing Chun Indonesia telah berhasil menjadi juara dunia. Karena sudah menelurkan juara dunia, kami mentargetkan menjadi federasi yang terpisah dari Wu Shu,” terangnya.

Gus Yaqut menegaskan alasan dirinya mengadakan Rakernas dan Kejurnas tepat pada hari pahlawan tanggal 10 November untuk menunjukkan tekad bulat seperti yang dicontohkan para pahlawan.

“Kami ingin menunjukkan semangat juang para atlet untuk berkontribusi bagi prestasi olahraga nasional,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu yang menyaksikan atraksi beladiri Wing Chun langsung terkesan.

Wali kota yang akrab disapa Mbak Ita ini merasa beladiri Wing Chun menantang dan menarik.

“Ternyata Wing Chun itu beladiri yang luar biasa unik dan menantang, menarik sekali,” katanya.

Mbak Ita melihat olahraga beladiri Wing Chun ini bisa memberikan kesehatan jasmani dan rohani.

Melihat potensi besar yang dimiliki para atlet Wing Chun, Mbak Ita menyatakan siap mendukung jika Gus Yaqut ingin membuka cabang di Kota Semarang.

Ia memastikan Pemkot Semarang mendukung jika federasi Wing Chun akan didirikan di Kota Semarang.

“Tadi Pak Menag sudah bicara kalau Wing Chun sudah ada di 22 provinsi. Maka perlu ada dukungan agar cabang-cabangnya semakin banyak masuk di kota-kota,” terangnya.

Mbak Ita mengatakan alasannya mendukung jika Gus Yaqut membuka cabang Wing Chun di Kota Semarang.

Menurutnya semakin banyak cabang olahraga maka masyarakat semakin memiliki banyak alternatif dalam memilih jenis olahraga.

“Kenapa kami siap mendukung? Karena dengan banyaknya cabang olahraga yang menyehatkan jasmani dan rohani maka akan membuat masyarakat semakin sehat,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu Gus Yaqut meresmikan cabang Wing Chun di UIN Walisongo Semarang dan Wing Chun Cabang Ansor-Banser Kota Semarang.

Related posts