Radarjateng.com,Pendidikan– Membaca adalah membuka jendela dunia dan dunia anak adalah bermain.Apapun yang berkaitan dengan kegiatan bermain yang menyenangkan pasti akan di sambut antusias oleh anak-anak ,kegemaran anak dalam bermain inilah yang harus kita optimalkan untuk sekaligus dapat belajar.Dalam undang-undang NO 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional di jelaskan bahwa pendidikan anak usia dini adalah kegiatan yang di lakukan seseorang secara sadar dan bertanggung jawab untuk memberikan pengaruh positif pada anak usia dini, pengaruh positif yang diharapkan pada pendidikan anak usia dini yaitu dengan menerapkan suatu program yang telah terencana ,sistematis dan berkelanjutan dalam suatu bentuk interakasi edukatif dan mendidik antara peserta didik dan pendidik.Pendidikan anak usia dini di peruntukkan untuk anak usia 0-6 tahun sebagai upaya menumbuhkembangkan berbagai kemampuan yang dimiliki sang anak dari segala aspek tidak terkecuali aspek Bahasa anak (Astuti,2013:50 )
Dalam Upaya untuk membantu anak agar timbul minat terjual maka wajib di buatkan kegiatan melalui aktivitas bermain yang dapat menstimulasi minat baca anak,untuk bisa membaca tentunya anak-anak harus di kenalkan dengan huruf demi huruf untuk di rangkai menjadi kata karena ini merupakan strategi bagi perkembangan anak yang akan membantu mereka dalam kesiapannya untuk dapat membaca dengan mudah.
Pembelajaran merangkai huruf menjadi kata peringatankan ke anak mulai dari huruf vokal dan konsonan, melarang anak agar bisa merangkai huruf menjadi kata maka pendidik harus menyediakan media atau alat peraga bagi anak dan dengan media atau alat peraga yang akan menarik menumbuhkan rasa keingintahuan anak lebih besar dari pada yang tidak menyediakan media, dan ini akan menghambat proses pembelajaran merangkai huruf menjadi kata tidak efektif atau minat anak kurang.
Media yang menarik ini akan menstimulasi kemampuan membaca anak karena belajar anak usia dini sesungguhnya bukan serta merta belajar mengeja dan membaca kata atau kalimat tetapi lebih memberikan stimulasi untuk kemampuan-kemampuan yang hasilnya di perlukan pada saat belajar huruf demi huruf dan membaca karena membaca merupakan proses yang kompleks dan melibatkan berbagai kemampuan jadi anak akan sulit mengembangkan kemampuan membaca apabila tidak di stimulus sejak dini dengan menyediakan media-media yang dapat mendukung perkembangan otak anak.
Dengan belajar mengenal dan membaca huruf sejak dini tentunya akan mengembangkan kemampuan linguistiknya yang berkaitan dengan kosakata,tata Bahasa,mengeja,menulis dan kemampuan berkomunikasi yang lebih baik karena membaca adalah jendela ilmu yang akan membuka cakrawala kehidupan manusia,Perkembangan Bahasa untuk anak usia dini memiliki empati keterampilan yaitu menyimak (dengan unsur-unsur membedakan bunyi dan memahami kata atau kalimat ) berbicara ( dengan perkembangan unsur-unsur kosa kata , ekspresi , artikulasi dan kejelasan ) membaca ( phonics dan kata bermakna menggunakan ) dan menulis ( tulisan tangan dan ungkapan ) ke empat keterampilan ini sebenarnya merupakan satu kesatuan yang paling mendukung dan melengkapi, setiap keterampilan berhubungan dengan proses berpikir yang mendasi bahasa (Tarigan,1984:2).Dalam berkomunikasi atau berbahasa tidak lepas dari materi-materi Bahasa yang selalu melekat seperti simbol baik lisan maupun tulisan.Bahasa dapat di artikan sebagai suatu sistem simbol yang di gunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain.Bahasa merupakan sistem komunikasi antar manusia,Bahasa mencakup komunikasi verbal selain itu itu bahasa di maknai sebagai suatu sistem tanda secara lisan maupun tulisan.Bahasa dapat dipelajari berdasarkan keteraturan,kematangan dan kesempatan belajar seseorang (Dahlan,2004 :119 ) dan salah satu media yang dapat di gunakan dalam kegiatan merangkai huruf menjadi kata yaitu dengan media tutup botol bekas dan kardus bekas,media ini mudah di buat oleh pendidik karena bahan-bahannya menggunakan bahan-bahan yang sudah tidak terpakai yang ada di lingkungan sekitar dan di modifikasi sekreatif mungkin untuk menarik minat anak .
Berikut alat dan bahan yang di gunakan untuk pembuatan media tutup botol bekas berhuruf.Bahan dan alatnya antara lain botol bekas,kardus bekas,gunting,kertas warna /,lem tembak,lem,spidol,carter,penggaris,doubletif.,kata -kata bergambar .
Cara membuatnya :
- Pola kardus dan gunting sesuai pola yang di inginkan
- Buatlah pola lingkaran di sisi atas kardus dengan tutup botol dan lubangi
Carter ( membuat lubang sesuai huruf / kata yang di inginkan )
- Masukkan kepala botol ( botol sudah di potong /di ambil bagian kepalanya saja )
Dan di rekatkan dengan lem tembak .
- Buat lingkaran di kertas dengan pola tutup botol dan tulis huruf setelahnya
Tempelkan di atas tutup botol bekas dengan doubletif.
- Hiasi sisi-sisi kardus dengan kertas warna
- Potong sisa kardus besar/kecilnya di sesuaikan (bisa untuk menulis huruf/kata )
Dan di bungkus dengan solasi bening.
Cara menggunakan:
. Guru menulis huruf /kata di potongan kardus tadi/memperlihatkan kata bergambar dan anak Mengamati.
- Guru memberi contoh cara menempelkan tutup botol berhuruf sesuai huruf atau
Kata yang di tulis guru /mencari huruf dari kata bergambar yang di perlihatkan.
- Anak mengambil tutup botol bekas berhuruf yang sesuai perintah dan di
Pasangkan di kepala botolnya dengan benar.
Tujuan dari penggunaan media ini selain melatih fisik motorik halusnya di kekuatan jari-jarinya dalam memegang pensil dalam kesiapannya menulis nantinya media ini juga bertujuan menstimulasi salah satu perkembangan usia dini anak dalam perkembangan bahasanya,dan dengan penggunaan media ini di harapan kami sebagai pendidik anak-anak akan lebih tertarik dan dapat mengenal banyak kosakata untuk mengembangkan Bahasa anak yang di mulai dari anak mampu mengenal huruf hingga merangkai kata,membaca kalimat sederhana sebagai salah satu bekal anak untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.
*SELAMAT MENCOBA DAN SEMOGA BERMANFAAT*
Penulis: SRI PUJI ,S.Pd.
TK PERTIWI DAHLIA DESA: SAM BIREJO KECAMATAN GABUS KABUPATEN PATI JATENG