Penggunaan Media Barang Bekas Untuk Mengembangkan Motorik Halus Pada Anak.

Ibu Siti Amilus Sholikah, S.Pd Bersama Murid TK DWP Mulung 2, Gresik - Jatim

RadarJateng.com, Pendidikan Pendidikan pada anak usia dini merupakan pendidikan yang sangat penting karena dapat mengembangkan keterampilan dan kreatifitas sebagai kebutuhan dasar anak, perkembangan pada anak harus diperhatikan secara menyeluruh karena banyak potensi yang bisa menjadi bekal persiapan dalam menyesuaikan diri pada lingkungan sekitar. Perkembangan anak usia dini  ada enam aspek yaitu bahasa, nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, sosial emosional dan seni. Aspek tersebut sebaiknya dikembangkan agar dapat menstimulasi bakat dan keterampilan pada anak. Salah satu perkembangan yang dapat menstimulasi  perkembangan pada anak usia dini adalah aspek perkembangan  motorik halus.

Pendapat dari sumantri (2005:143) menyatakan bahwa keterampilan motorik halus adalah pengorganisasian penggunaan sekelompok otot-otot kecil, seperti jari-jari jemari dan tangan yang sering membutuhkan kecermatan dan koordinasi mata dan tangan.

Santrock (2007:216) mengemukakan bahwa keterampilan motorik halus melibatkan gerakan yang diatur secara halus. Menggenggam mainan, menulis, menggunting, menggambar, mewarnai, meronce dll. Kegiatan meronce dapat dilakukan dengan berbagai media seperti dari bahan alam dan bahan buatan seperti barang bekas.

Read More
Penggunaan Media Barang Bekas Untuk Mengembangkan Motorik Halus Pada Anak

Menurut sumanto (Sumanto, 2005:158) Meronce adalah cara pembuatan benda hias atau benda pakai yang dilakukan dengna menyusun bagian-bagian bahan berlubang atau sengaja dilubangi memakai bantuan benang, tali, dan sejenisnya.

Agar kegiatan meronce dapat dilakukan dengan rapi kita perlu memilih alat dan bahan yang tepat, Kali ini kita akan melakukan kegiatan meronce menggunakan barang bekas yang sudah tidak terpakai seperti, sedotan platik dan tutup botol plastik.

Sedotan plastik dan tutup tutup botol plastik adalah barang bekas yang mudah dijumpai disekitar kita, pendidik dapat memanfaatkan barang bekas tersebut sebagai sumber belajar para siswa, selain melimpah sedotan plastik dan tutup botol plastik banyak sekali ragam warnanya sehingga menarik minat belajar siswa .

Media sedotan plastik dan tutup botol plastik sangat mudah sekali dalam penggunaannya, dengan cara memotong sedotan plastic sesuai panjang yang diinginkan, lubang sedotan plastik  juga besar sehinnga mempermudah anak untuk memasukkan benang ke dalamnya begitu pula dengan tutup botol plastik dapat kita lubangi sesuai dengan keinginan kita lebarnya agar anak dapat lebih mudah dalam melakukan kegiatan meronce.

Oleh, Siti Amilus Sholikah, S.Pd Guru TK DWP Mulung 2, Gresik – Jatim

Related posts