RadarJateng.com, Pendidikan – Bahasa merupakan alat yang penting bagi setiap orang. Melalui berbahasa anak dapat mengembangkan kemampuan bergaul dengan orang lain. Penguasaan ketrampilan bergaul dalam lingkungan sosial dimulai dengan penguasaan kemampuan berbahasa. Tanpa bahasa seseorang tidak akan dapat berkomunikasi dengan orang lain. Anak dapat mengekspresikan pikirannya menggunakan bahasa sehingga orang lain dapat menangkap apa yang dipikirkan oleh anak.
Komunikasi antar anak dapat terjalin dengan baik dengan bahasa anak dapat membangun hubungan sehingga tidak mengherankan bahwa bahasa dianggap sebagai salah satu indikator kesuksesan seorang anak. Anak yang dianggap banyak bicara kadang merupakan cerminan anak yang cerdas. Bahasa dapat dimaknai sebagai suatu system tanda ,baik lisan maupun tulisan dan merupakan system komunikasi antar manusia. Bahasa mencakup komunikasi non verbal dan komunikasi verbal serta dapat dipelajari secara teratur tergantung pada kematangan serta kesempatan belajar yang dimiliki seseorang, Demikian juga bahasa merupakan landasan seorang anak untuk mempelajari hal-hal lain. Sebelum dia belajar pengetahuan-pengetahuan lain, dia perlu menggunakan bahasa agar dapat memahaminya dengan baik. Anak dapat ]mengembangkan kemampuannya dalam bidang pengucapan bunyi,menulis,membaca dan menyimak yang dapat mendukung kemampuan keaksaraan di tingkat yang lebih tinggi.
Perkembangan bahasa pada anak usia dini sangat penting karena dengan bahasa sebgai dasar kemampuan sesseorang anak dapat meningkatkan kemampuan-kemampuan yang lain. Perkembangan anak pada tahun tahun pertama sangat penting dan menentukan kualitasnya di masa depan. Maka dari itu pendidik perlu menerapkan ide-ide yang dimilikinya untuk mengembangkan kemampuan berbahasa anak, memberikan contoh penggunaan bahasa yang benar, menstimulasi perkembangan bahasa anak dengan berkomunikasi secara aktif.
Anak terus perlu dilatih untuk berfikir dan menyesuaikan masalah melalui bahasa yang dimiliknya. Kegiatan nyata yang diperkuat dengan komunikasi akan terus meningkatkan kemampuan bahasa anak. Lebih daripada itu,anak harus ditempatkan di posisi yang tertama, sebagai pusat pembelajaran yang perlu dikembangkan potensinya. Anak belajar bahasa perlu menggunakan strategi misalnya dengan permainan-permainan yang bertujuan mengembangkan bahasa anak dsn penggunaan media-media yang beragam yang mendukung pebelajaran bahasa.
Dalam proses belajar mengajar, maka metode dengan bernyanyi merupakan suatu cara yang dilakukan pendidik untuk menyampaikan pesan atau materi pelajaran yang disesuaikan dengan kondisi anak didik. Pada usia Taman kanak-kanak ( TK ) , seorang anak masih sangat membutuhkan stimulant ( Rangsangan ) agar dapat mendengarkan materi yang disampaikan guru yang mampu memberikan informasi dalam bentuk nyanyian akan menimbulkan semangat dan pemahaman anak terhadap pelajaran yang diterima dari kalimat lagu tersebut.
Berdasarkan pengamatan terhadap kegiatan pengembangan anak ditemukan keadaan kurang berkembangnya kemampuan anak dalam kegiatan berbahasa,khususnya berbicara yang ditandai dengan beberapa kondisi berikut :
- Kurang menyenangi berkomunikasi dengan orang lain, baik dengan teman sebaya maupun orang dewasa, mereka lebih sering duduk diam menyaksikan teman bermain atau asyik bermain sendiri.
- Anak jarang sekali bersedia untuk bercerita sehari-hari ,apa yang dilihat dan diketahui. Jika diminta bercerita anak bersedia maju namun hanya diam di depan teman-temannya.
- Anak kurang suka mendengarkan dan memperhatikan cerita atau pembacaan cerita namun kesulitan jika ditugaskan untuk menceritakan kembali.
- Anak kurang menyukai permainan kata,setiap bermain anak menunjukkan belum memiliki banyak kosa kata.
Dari keempat masalah yang teridentifikasi, masalah yang akan dipercahkan adalah kurang berkembangnya ketrampilan berbicara anak dalam perkembangan bahasanya. Berdasarkan uraian tersebut, permasalahan yang terjadi adalah kurangnya stimulasi yang tepat pada perkembangan berbicara anak,yang mengakibatkan anak menyerap bahasa apa adanya sesuai yang diperolehnya.
Tahapan Perkembangan Berbicara anak.
Aisyah ( 2008:6), menyebutkan sebelum mampu berbicara umumnya seorang anak memiliki perilaku untuk mengeluarkan suara-suara yang bersifat sederhana kemudian berkembang secara kompleks dan mengandung arti. Misalnya seorang anak menangis,mendekut,mengoceh,kemudian dia mampu meniru kata-kata yang didengar dari orang tua ( lingkunagn sekitarnya ) seperti kata mama,papa,makan,minum dan sebagainya.
Faktor yang mempengaruhi perkembangan berbicara anak :
- Kematangan fisiologi dan perkembangan system syarat dalam otak
- Kematangan fisiologi memang telah dibekali suatu kemampuan untuk berkomunikasi maupun berbahasa sejak dari masa kandungan.
- Kemampuan fisiologi tercapai dengan baik bila pertumbuhan organ fisik berjalan secara normal tanpa ada gangguan
- Stimulasi Eksternal yang diterima. Setiap stimulus yang dapat diterima ditangkap maupun dipahami akan menjadi bahan-bahan jejak ingatan dalam otak janin. Orang tua yang sering memberikan stimulus eksternal pada anak melauli bercerita ,mendongeng ,menyanyi, berkomunikasi atau berbahasa akan merasakan dan memperoleh perhatian dan kasih sayang orang tuanya.
Indikator Perkembangan Bicara Anak Usia 4-5 tahun
Menurut Erma Safitri (2011) indicator perkembangan berbicara anak adalah anak dapat berpartisipasi dalam percakapan yang lebih panjang dan lebih terarah. Kosakatanya meningkat pada saat dia belajar dan memahami lebih banyak kata. Anak lebih sering mengaplikasikan aturan bahasa karena anak masih belajar bagaimana bahasa bekerja, anak mungkin salah mengaplikasikan aturan yang telah ia pelajari. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan indikator tingkat perkembangan anak sebagai berikut :
- Anak memahami banyak kata
- Anak mampu berpartisipasi dalam percakapan
- Menarasikan tindakan dengan bermain pura-pura
- Belajar menggunakan bahasa
- Anak belajar kekuatan dari kata-katanya.
Kegiatan Bernyanyi
Bernyanyi merupakan suatu bagian yang terpenting dalam pengembangan diri anak. Ruswandi dalam asti (2007:32) mengemukakan bahwa bernyanyi bagi anak merupakan kegiatan yang menggunakan instrument suara yang dapat menambah perbendaharaan kata serta wawasan mengenai hal-hal yang belum ia ketahui. Anak akan belajar kata-kata baru,sehingga dapat menambah perbendaharaan kata-kata mereka dan lebih terampil dalam mempergunakannya.
Dapat disimpulkan bahwa menyanyi berhubungan erat dengan kegiatan berbicara, keduanya menggunakan bahasa lesan untuk menyampaikan maksud dan tujuan. Dengan bernyanyi anak akan terstimulus untuk berbicara karena bernyanyi dapat membangkitkan rasa senang , kegembiraan , perasaan estitis, sehingga menumbuhkan semangat anak.
Tujuan Bernyanyi
Bernyanyi mempunyai peranan penting dalam pengembangan bahasa di taman kanak-kanank. Sebagaimana diungkap Ali (1984;10) bahwasannya tujuan dalam kegiatan bernyanyi adalah untuk memupuk perasaan irama dan perasaan estetis memperkeya perbendaharaan bahasa dan melatih daya ingat dan memberikan kepuasan,kegembiraan dan kebahagiaan bagi anak sehingga dapat mendorong anak untuk berminat lebih giat belajar.
Memilih Lagu Untuk Anak Usia Dini
Dalam memilih lagu usia dini,ada beberapa hal yang harus diperhatikan guru. Ciri-ciri lagu anak menurut Mahmud (1995:64) adalah sebagai berikut :
- Memiliki bentuk yang sederhana
- Tema lagu disesuaikan dengan jiwa anak yang masih polos
- Bahasa yang digunakan sederhana sehingga mudah dipahami anak-anak
- Lompatan nada tidak terlalu jauh
- Isi lagu bersifat mendidik kearah positif
Dari keterangan di atas dapat dibuat kesimpulan bahwa lagu yang dipilih untuk anak adalah nyanyian yang :
- Dapat mendorong anak aktif terlibat dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh guru
- Berhubungan dengan minat anak
Anak suka sekali berkhayal tentang apa yang didengar ,dilihat dan dirasakan melalui inderanya. Lagu yang sesuai minat anak adalah lagu yang lucu,bernuasa gembira dan memberikan kesempatan fantasi dan imajinasinya.
- Berhubungan dengan dunia anak-anakAnak usia dini memandang dirinya sebagai pusat dunia,jadi perhatian dan ketertarikannya tidak jauh darinya
- Memiliki melodi yang berfrasa-frasa yang diulang-ulang sehingga mudah dipelajari dan di ingat oleh anak-anak
- Menekankan unsur,ritmik,irama dan aliterasi
- Bila berupa rekaman dari berbagai versi nyanyian atau music instrumentalia yang liriknya mudah untuk diganti dengan lirik yang baru ciptaan guru untuk anak.
- Anak-anak dapat diminta untuk menggantikannya nama sendiri atau temannya atau saudara-saudaranya bila nyanyian tersebut menyebutkan nama orang,bila nyanyian menyebutkan nama binatang atau tanaman guru dapat menggantikannnya dengan nama binatang kesayangan atau peliharaannya di rumah.
Setelah metode ini kita terapkan dalam pembelajaran di sekolah,perkembangan bahasa anak lebih berkembang baik dalam kosa kata,pergaulan antar sesama teman dan yang lebih menarik dalam mengikuti pembelajaran anak lebih focus dan lebih mudah menerima materi yang kita sampaikan.
Penulis, Eny Turyaningrum, S. Pd Guru TK Tunas Mulia, Rembang – Jawa Tengah