Media Sederhana Mengenal Angka 1-10 Dengan Media Kartu Angka Pada Anak Usia Dini.

Mengenal Angka 1-10

RadarJateng.com, Pendidikan Taman Kanak-Kanak ( TK ) merupakan lembaga pendidikan formal sebelum anak memasuki sekolah dasar, lembaga ini dianggap penting karena bagi anak usia ini merupakan masa golden age (usia emas) yang didalamnya terdapat “masa peka” yang hanya datang sekali. Masa peka merupakan suatu masa yang menuntut perkembangan anak yang harus dikembangkan secara maksimal. Pada masa ini proses pertumbuhan dan perkembangan anak dalam berbagai aspek sedang mengalami masa yang cepat dalam rentang perkembangan hidup manusia. Proses pembelajaran sebagai bentuk perlakuan yang diberikan pada anak harus memperhatikan berbagai karakteristik yang dimiliki setiap tahapan perkembangan anak.

Tujuan program kegiatan belajar anak TK adalah untuk membantu meletakkan dasar kearah perkembangan sikap pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang diperlukan oleh anak didik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya. Salah satu bidang pengembangan kegiatan pembelajaran di TK yaitu bidang pengembangan kognitif. Pengembangan ini bisa diperoleh melalui banyak kegiatan seperti, kegiatan berhitung, membilang, mengelompokkan, membedakan sesuatu, mengenal bentuk, dan lain-lain. Ilmu ini  bisa dikenalkan kepada anak usia dini sesuai dengan tahapan perkembangannya. Menurut Piaget ( Slamet, 2005:161 ) tujuan pembelajaran ini untuk anak usia dini sebagai logico-mathematical learning atau belajar berfikir logis dan matematis dengan cara yang menyenangkan dan tidak rumit. Bukan supaya anak dapat cepat berhitung tapi mampu memahami bahasa matematis dan penggunanaannya untuk berfikir. Bagi anak usia dini bukan hanya sebagai persiapan untuk memahami konsep pada tingkat yang lebih tinggi namun hal yang lebih penting adalah digunakan untuk mengajarkan anak berpikir logis. Konsep yang perlu di perkenalkan kepada anak usia dini yaitu berhubungan dengan lambang bilangan atau angka. Pengenalan angka sangat penting dikuasai oleh anak, karena akan menjadi dasar bagi penguasaan konsep-konsep selanjutnya dijenjang pendidikan selanjutnya.

Bilangan adalah suatu objek matematika yang sifatnya abstrak dan termasuk kedalam unsur yang tidak didefinisikan. Untuk menyatakan suatu bilangan dinotasikan dengan lambang bilangan yang disebut angka (Sudaryanti, 2006:4). Pengenalan konsep angka kepada anak, membutuhkan cara dan stimulasi  yang tepat dan menyenangkan.salah satunya adalah menggunakan media yang menarik. Salah satunya dengan menggunakan kartu angka. Menurut departemen pendidikan nasional (2005:510) kartu merupakan kertas tebal, berbentuk persegi panjang (untuk berbagai keperluan, termasuk keperluan belajar ). Sedangkan angka pengertiannya yaitu suatu tanda atau lambang yang digunakan untuk melambangkan bilangan.

Read More

Berdasarkan uraian tersebut, secara umum kartu angka dapat diartikan sebagai kertas tebal berbentuk persegi panjang berisi lambang bilangan yang memiliki arti dan makna tertentu. Kartu angka biasanya dibuat sendiri oleh guru dimana diatas kartu tersebut dituliskan lambing bilangan yang disebut angka sebagai media pembelajaran yang menarik di Taman Kanak-kanak.

Berdasarkan hasil penelitian tentang pembelajaran kemampuan mengenal angka pada anak maka saya mengangkat judul tentang peningkatan kemampuan mengenal angka 1 – 10 dengan media kartu angka pada siswa TK A di Tk Islam Bintang Kecil Colomadu Kararnganyar Tahun Pelajaran 2019/2020.

Menurut Tadkirotun (2012) pengertian angka atau bilangan adalah lambang atau symbol yang merupakan suatu objek yang terdiri dari angka-angka. Sebagai contoh bilangan 10, dapat ditulis dengan dua buah angka (double digits) yaitu angka 1 dan angka 10

Dalam kehidupan sehari-hari banyak ditemui macam-macam bilangan, tetapi bilangan yang ditemui anak-anak  sebenarnya mempunyai arti yang berbeda-beda. Seperti yang dikemukakan oleh Fatimah (2011:14) anak-anak akan belajar membedakan arti bilangan  berdasrkan penggunaan yaitu:

  1. Bilangan Kardinal, menunjukkan kualitas atau besaran benda dalam sebuah kelompok.
  2. Bilangan Ordinal, digunakan untuk menandai urutan dari sebuah benda, contoh juara kesatu, kelima kalinya, hari Kartini hari ke 21 di bulan April, dll.
  3. Bilangan Nominal, digunakan untuk member nama benda, contoh: nomor rumah, kodepos, nomor lantai/ruang digedung, jam, uang, dll. Bilangan mempunyai beberapa bentuk/tampilan (representasi) yang saling berkaitan diantaranya benda nyata, model mainan, ucapan, symbol (angka atau kata).

Menurut Syaiful Bahri Djamarah pengertian media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan. Menurut National education Asociation (NEA), media adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk teknologi perangkat kerasnya. Menurut Gagne, media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.

Jenis-jenis media secara umum dapat dibagi menjadi:

  1. Media Visual adalah media yang bisa dilihat, dibaca dan diraba. Media ini mengandalkan indra penglihatan dan peraba. Berbagai jenis media ini sangat banyak dan mudah untuk didapatkan. Contohnya: media foto, gambar, komik, gambar temple,poster, majalah, buku, alat peraga dan sebagainya.
  2. Media Audio adalah media yang bisa didengar saja, menggunakan indra telinga sebagai salurannya. Contohnya: suara, music dan lagu, alat music, siaran radio dan kaset suara atau CD dan lain-lain.
  3. Media Audio Visual adalah media yang bisa didengar dan dilihat secara bersamaan. Media ini menggerakkan indra pendengaran dan penglihatan secara bersamaan. Contoh: media drama, pementasan, film, televisi dan VCD. Internet termasuk dalam bentuk media audio visual, tetapi lebih lengkap dan menyatukan semua jenis format media, disebut multimedia karena berbagai format ada dalam internet.
Antusias anakanak mengenal angka.

Menurut Departemen Pendidikan Naional (2005:510) “kartu merupakan kertas tebal, berbentuk persegi panjang (untuk berbagai keperluan, termasuk keperluan belajar)”. Sedangkan pengertian angka adalah suatu tanda atau lambang yang digunakan untuk melambangkan bilangan. Berdasarkan pengertian tersebut secara umum kartu angka dapat diartikan sebagai kertas tebal berbentuk persegi panjang berisi lambing bilangan yang memiliki arti dan makna tertentu.

Menurut Tadkirotun (2012) kartu angka merupakan fasilitas penting dalam pembelajaran disekolah karena bermanfaat untuk meningkatkan perhatian anak. Adapun langkah penerapan penggunaan kartu angka dalam pembelajaran yaitu:

  1. Contoh penerapan untuk anak kelompok A
  2. Permainan angka bisa dilakukan dengan kartu angka dan gambar
  3. Anak menghitung jumlah gambar pada kartu
  4. Jika hitungannya benar, anak membalik kartu, sehingga angka.
  5. Guru memberikan taqnggapan positif
  6. Contoh penerapan untuk anak kelompok B
  7. Kartu huruf dikembangkan bentuknya ke kartu angka huruf. Satu sisi bertulis angka, satu sisi bertulis huruf.
  8. Mula-mula anak membaca angka
  9. Apabila benar, anak boleh membaca hurufnya.
  10. Jika anak mau belajar membaca, permainan dibalik, anak membaca sisi hurufnya terlebih dahulubaru membuka sisi yang bertuliskan angka.

Dalam memperkenalkan angka pada anak_anak banyak cara. Salah satunya dengan media seperti berikut yang sangat mudah dibuat. Alat dan bahannya antara lain: kardus bekas, gunting, lem, stik es krim dan spidol.

Cara membuatnya

  • Potong kardus berbentuk persegi sekitar 10×10 cm sebanyak 10 lembar
  • Tulis angka di salah satu sisi kardus dengan spidol
  • Berikan lem diujung stik es krim
  • Tempelkan pada setiap kartu angka

Contoh kegiatannya adalah guru/orangtua menjelaskan tentang masing-masing angka. Missal dimulai dari angka 1 dan seterusnya.

Penulis, Endang Rahayuningsih, S. Pd Guru TK Islam Bintang Kecil, Colomadu Karanganyar – Jawa Tengah

Related posts