Meresmikan Gerakan Cinta Zakat, Bupati Blora Dorong Perolehan ZIS

Radarjateng.com,BLORA – Bupati Blora Arief Rohman mengajak masyarakat untuk meningkatkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Sebab, dana zakat, infak, dan sedekah yang terkumpul di Baznas, akan dikembalikan untuk membantu masyarakat yang masih kekurangan.

Disampaikan, ada beberapa program bantuan yang diberikan, seperti beasiswa pendidikan, bantuan biaya kesehatan masyarakat kurang mampu non BPJS, bantuan kemanusiaan dan kebencanaan, sembako duafa, pelatihan pemberdayaan ekonomi usaha kecil, hingga bantuan keagamaan.

“Baznas tampil terdepan untuk membantu saudara saudara kita. Bisa lebih cepat memberikan bantuan ketika ada yang membutuhkan lewat program-program tadi. Oleh karena itu, mari kita tingkatkan ZIS,” tutur bupati yang akrab disapa Mas Arief, pada peluncuran Gerakan Cinta Zakat, di pendapa rumah dinasnya, Senin (3/4/2023).

Read More

Apresiasi yang disampaikan bupati atas peningkatan perolehan zakat, infak, dan sedekah melalui Baznas, yang saat ini sudah dapat mencapai lebih dari Rp800 juta per bulan. Dirinya berharap, setiap bulannya, Baznas mampu mengumpulkan hingga Rp1 miliar.

Untuk itu, lanjut bupati, diminta mendorong Baznas untuk aktif membentuk Unit Pengumpul ZIS (UPZ) di instansi vertikal, perbankan, hingga BUMN/BUMD.

”Tadi saya ngobrol sama Pak Dandim, coba Baznas bisa masuk ke Kodim, Polres, dan lainnya,” harapnya.

Ketua Baznas Kabupaten Blora Sutaat menyampaikan, Gerakan Cinta Zakat merupakan inisiatif dari Bupati Blora yang ingin memaksimalkan potensi ZIS di Kabupaten Blora.

Disampaikan, capaian ZIS triwulan pertama, mulai Januari hingga Maret 2023. Pada Januari 2023, paket berhasil mengumpulkan ZIS sebanyak Rp671.773.472, pada Februari 2023 mencapai Rp702.200.366, dan meningkat pada Maret 2023, yakni sebesar Rp898.338.055.

“Peningkatan ZIS ini juga berkat keahlian Pak Bupati yang mengusahakan ASN mengalirkan zakatnya, tidak hanya dari gaji pokok, namun juga dari TPP, sehingga perolehan ZIS ikut bertambah. Kami optimis, ke depan bisa mencapai Rp1 miliar per bulan,” ungkapnya.

Sutaat menambahkan, dari data yang ada, penyaluran ZIS yang terbesar adalah untuk beasiswa pendidikan, baik SD, SMP, hingga perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Blora.

“Bidang pendidikan paling besar, karena memang sumber ZIS terbesar yang masuk ke Baznas, berasal dari Dinas Pendidikan. Sehingga, kami kembalikan lagi untuk bantuan bidang pendidikan. Disusul bantuan kesehatan, yakni untuk membantu pelunasan biaya kesehatan masyarakat kurang mampu di luar BPJS, serta biaya antar jemput pasien. Termasuk, bidang kemanusiaan kebencanaan dan lain-lain,” tambahnya.

Related posts