Meningkatkan Karakter Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Permainan Tradisional Cam-Cam Buku Rimba.

Kegiatan Permainan Tradisional Cam-Cam Buku Rimba di TKIT Al-Hasanah Prabumulih, Kec. Prabumulih Timur Kota Prabumulih, Sumatera Selatan

RadarJateng.com, Pendidikan Salah satu hal yang diperlukan dalam membangun anak berkarakter adalah metode. Namun seiring perkembangan teknologi membawa kita ke alam yang serba mudah untuk mendapatkan berbagai informasi, pengetahuan dan hiburan. Dalam hitungan menit kita bisa mengakses perkembangan dunia dan ilmu pengetahuan melalui internet, menjadikan potensi lokal yang bernilai positif tersingkirkan.

Permainan modern seperti halnya game online mudah sekali diakses saat ini merupakan media yang terdekat dengan anak. Berbagai tayangan disajikan oleh media ini baik berupa hiburan ,musik, dan konten, yang lebih banyak tak sesuai dengan perkembangan karakter dan dunia anak. Hal ini patut menjadi kekhawatiran kita selaku orang tua dan pendidik.

Untuk mengembangkan potensi yang dimiliki anak secara optimal, maka diperlukan program pembelajaran terpadu dan menyeluruh. Artinya, program pembelajaran tersebut mampu mengembangkan potensi anak baik secara fisik, intelektual, Agama dan moral, emosional, maupun sosial. Dengan demikian dapat pula diharapkan anak akan tumbuh sesuai  fitrah, minat bakat dan kreatifitasnya. Salah satu hal yang paling tepat dan efisien umtuk mengembangkannya adalah dengan cara bermain yaitu perrmainan tradisional merupakan aktifitas yang menyenangkan bagi anak, Bukan hanya rasa dan fisik yang diolah, tetapi juga untuk membangun karakter dan mengembangkan potensi kecerdasan lain yang dimiliki oleh anak serta meningkatkan daya konsentrasi anak.

Read More
Antusias anakanak Mengikuti Kegiatan Permainan Tradisional Cam-Cam Buku Rimba

Permainan tradisional merupakan permainan yang umum dilakukan oleh anak-anak zaman dulu. Saat ini, sudah jarang sekali dimainkan oleh anak-anak khususnya di perkotaan. Cam cam buku rimba adalah permainan tradisional Kota Prabumulih, provinsi Sumatera selatan. Permainan ini sangat cocok untuk mengembangkan potensi dan karakteritas anak. Dulu sering dimainkan secara berkelompok 10 sampai 20 orang anak pada sore hari ketika menunggu waktu mengaji.

Adapun keunggulan  dari permainan tradisional cam-cam buku rimba;

  1. Mencintai kebudayaan sendiri dengan bermain bersama permainan tradisional dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap kebudayaan
  2. Membiasakan anak bermain dalam kelompok dapat meningkatkan perkembangan dengan lagu
  3. Menyatu dengan alam, kebanyakan alat bantu yang dibutuhkan dalam permainan tradisional cam-cam duku rimba  adalah sesuatu yang ada disekitar anak misal batu mengajarkan anak untuk dekat dengan alam
  4. Memicu kreaktifitas anak anak dituntut kreaktif dalam mencari jalan atau menyelesaikan permainan
  5. Bertanggung jawab anak diajarkan menyelesaikan permainan tersebut sampai selesai
Seting posisi permainan

Cara bermain Cam- Cam Buku Rimba

  1. Permainan diawali dengan menentukan pemain (biasa disebut nyanci pimping): semua anak berkumpul dan menyatukan tangan kanan didalam lingkaran kecil untuk menentukan siap yang menjadi raja dan penjaga. Salah satu anak mempimpin nyanci pimping sambil bernyanyi (nyanci pimping sok dan cok ping, siapo menang jadi rajo, nyanci pimping sok dan cok ping siapo kalah dio jago ) dan menyentuh setiap tangan , yang tangan yang disentuh ketika pemimpin menyebutkan kata “raja” akan menjadi raja dan yang disentuh pada kata” jago” akan menjadi penebak.
  2. Peserta Permainan selanjutnya berbaris ke samping dengan tangan diletakkan di belakang badan, yang menjadi Raja berdiri dibelakang barisan dengan membawa satu buah kerikil kecil. Sedangkan yang menjadi Penjaga berdiri di depan barisan. Tugas raja adalah meletakkan kerikil ditangan salah satu peserta secara acak. Tugas peserta menjaga kerapatan barisan agar penjaga tidak melihat dimana diletakkannya batu kerikil oleh sang raja, dan menggenggam batu kerikil tersebut bila diberikan rajo di tangannya, sedangkan tugas penjaga menebak dimana diletak kerikil tersebut .Semua peserta permainan bernyanyi  cam cam buku rimba, selesai bernyanyi pemain akan mematung dan penjago akan menebak diaman kerikil berada.
  3. Jika penjago dapat menebak letak kerikil maka posisinya sebagai penjaga digantikan oleh peserta yang tertebak. Penjago akan menjadi rajo ,sedangkan rajo akan pindah ikut dibarisan peserta begitu seterusnya .

Naskah lagu Cam – cam buku rimba

Cam cam buku rimba

Buah lalu dibelakang

ku sambot… ku simpan…

Mata mejam dak meliat…..

Go..go..sir  ….pa…sir

Go…go..sir….pa…sir.

Oleh, Ecsi Yunita,  S. Pd Guru TKIT Al-Hasanah Prabumulih, Kec. Prabumulih Timur Kota Prabumulih,  Sumatera Selatan

Related posts