Perayaan Imlek Bersama KB TK Marsudirini Kanak – Kanak Yesus Dan SD Marsudirini – Semarang.

Perayaan Imlek Bersama KB TK Marsudirini Kanak Kanak Yesus Dan SD Marsudirini - Semarang - Jawa Tengah

RadarJateng.com, PendidikanIMLEK  atau biasa kita kenal dengan Tahun Baru Cina, merupakan salah satu hari besar yang dirayakan oleh masyarakat Tioanghoa. Imlek ditentukan dalam penanggalan Cina berdasarkan daftar bulan.

Xi nian hao ya

Xi nian hao ya

Read More

Zhufu dajia xin nian hao

Wanita berubah

Wanita tiowu

Zhufu dajia xin nian hao..

Lagu Xi Nian Hao ya, mengawali ungkapan syukur keluarga besar TK Marsudirini Kanak Kanak Yesus serta SD Marsudirini yang terletak di Jl. Pemuda 157 – 159 Smarang. Jumat 27 Januari 2023 Semua anak baik KB- TK Marsudirini Kanak Kanak Yesus serta SD Marsudirini berbaur menjadi satu di halaman depan sekolah untuk mengikuti perayaan Imlek 2023 , tahun kelinci air.Acara perayaan Imlek dibuka dengan kegiatan senam bersama anakanak SD Marsudirini, bertempat di halaman depan sekolah dengan dipandu oleh seorang instruktur senam. Sementara di aula TK Marsudirini Kanak Kanak Yesus terdengar aluanan lagu- lagu dalam Bahasa Mandarin dari suara anakanak KB dan TK Marsudirini Kanak Kanak Yesus, diantaranya lagu Shang xue ge, Ke Ren Lai, Xin nian hao , serta Gong xi gong xi, yang dipandu oleh ibu Yunie dilanjutkan dengan menengarkan cerita tentang asal usul Imlek. Mengapa setiap Tahun Baru Cina masyarakat Thionghoa memakai pakaian berwarna merah ? , ternyata eh ternyata ada kaitannya dengan legenda “ Nian “

Antusias anakanak dalam perayaan Imlek

Begini ceritanya, monster Nian adalah mahkluk mitologi pada Tahun baru Imlek yang menteror atau menakut-nakuti warga saat pergantian Tahun Baru. Dahulu kala pada masa Cina Kuno terkenal binatang buas yang dikenal dengan sebutaan ‘ Nian “.Hewan ini berkepala singa dengan tanduk tajam di atasnya yang digunakan untuk menyerang. Nian juga memiliki taring untuk mencengkeram mangsanya. Monster ini hidup di dasar laut hampir sepanjang waktu. Nian nyaris jarang pergi ke darat, kecuali pada hari terakhir tahun lunar.

Pada hari tersebut , Nian turun ke pemukiman warga untuk memakan manusia dan hewan ternak, juga merusak tempat tinggal manusia. Oleh karena itu setiap tahun pada hari tersebut orang – orang akan menyelesaikan aktifitasnya lebih awal. Mereka mengunci kandang ternak rapat- rapat, kemudian mengungsi ke pegunungan yang jauh untuk menghindari Nian.

Warga penduduk akhirnya mulai berpikir untuk mengusir si Nian dengan cara membuat replika raksasa dari bambu , kertas warna – warni , dan kain merah serta jingga. Replika ini dimainkan bersama denngan tabuhan genderang , gong, simbal, dan petasan untuk menakut- nakuti Nian, beruntungnya usaha tersebut berhasil. Nian pun ketakutan dan melarikan diri, ia tidak jadi memasuki perkampungan warga untuk mencari mangsa. Berkat hal tersebut , masyarakatpun merayakannya dengan saling memberi selamat dan mengadakan perayaan dengan meriah atas keberhasilannya mengusir Nian.

Penampilan “liong” saat perayaan Imlek

Tepat pukul 07.30 semua anak, baik dari TK Marsudirini Kanak Kanak Yesus dan SD Marsudirini berkumpul untuk di depan panggung utama untuk mendengar hikmah perayaan Imlek dari suster Agnesita, OSF. S.Pd, M.Pd selaku kepala SD Marsudirini sekaligus koordinator TKSD  Marsudirini. Bersama ibu Yunie, Sr. M. Agnesita, OSF mengucapkan Selamat Hari Raya Imlek . “ Menjunjung tinggi toleransi beragama serta mengajak merefleksi diri untuk kita semua agar bisa bangkit berdaya guna serta berubah ke arah yang lebih baik lagi, semoga kebahagiaan terus mengalir , kesuksesan serta kesehatan yang baik di tahun kelinci air ini. Itulah pesan dan hikmah perayaan Imlek yang disampaikan suster Agnesita berserta ibu Yunie. Selanjutnya panggung hiburan dimeriahkan dengan penampilan dari bakat – bakat yang dimiliki oleh anakanak baik TK Marsudirini Kanak Kanak Yesus ataupun SD Marsudirini Jl. Pemuda 157 – 159 Semarang Yang berada di komunitas para  suster OSF perwakilan Poncol, yang dipimpin oleh Sr. M. Theresie , OSF, S.Pd., M.Pd. Adapun tampilan acara meliputi vocal, dance, serta ansambel musik, kemeriahan perayaan Imlek semakin bertambah dengan  adanya pertunjukkan barongsai dan liong / naga.

Petunjukan barongsai dan liong di bagi menjadi tiga sesi yang sangat memukau anak- anak juga para orang tua murid.Tidak berhenti pada acara pentas seni dari anakanak dan barongsai saja , perayaan Imlek kami TK Marsudirini Kanak Kanak Yesus dan SD Marsudirini juga bekerjasama antara guru , karyawan serta para orangtua murid dalam event bazar. Berbagai jenis makanan, minuman serta game yang seru dan menarik  ada di setiap stand.Dengan mengenakan baju nuansa oriental / merah menambah semaraknya perayaan Imlek kami.

Penampilan barongsai saat perayaan Imlek

Masih dalam rangkaian perayaan Imlek, TK Marsudirini Kanak Kanak Yesus dan SD Marsudirini mengadakan kegiatan “Peduli kasih”. Adapun bentuk kegiatan peduli kasihnya berupa pembagian paket sembako yang berisi beras, gula, teh, minyak goreng serta mie instan. Selain sembako yang kami bagikan ada juga angpao,  kue kreanjang serta  permen jelly jeruk. Paket peduli kasih kami bagikan kepada anakanak TK yang berada di satu lingkungan sekolah , yang pada waktu lalu rumahnya terdampak banjir. Selain anakanak, kami bagikan juga kepada guru yang sudah purna tugas / pensiun serta eks pegawai sekolah yang membutuhkan bantuan. Perayaan Imlek dapat berjalan dengan baik dan lancarberkat kerjasama yang baik antara guru , karyawan serta para orang tua murid.

Perayaan Imlek tahun ini dikoordinatori oleh ibu AM. Dewi Sulistyawati, ibu Bernadeth serta para ibu guru baik TK Marsudirini Kanak Kanak Yesus dan SD Marsudirini, serta para guru pengembang bakat anakanak, diantaranya Kak Agusta-RoWdra choreographer&dance entertainment, bapak Bowo  dengan ansambel musiknya, kak Dika dan yang lainnya yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Perayaan Imlek dipandu oleh duo Mc , ibu Genoveva Ingrid dari TK serta bapak Noel dari SD. Puji Syukur kepada Tuhan YME, sehingga acara dapat berjalan dengan baik dan  sangat meriah, serta  cuaca yang sangat mendukung dari awal hingga berakhirnya kegiatan . Terima kasih untuk kebersamaannya hari ini “ Kita Bisa Karena Bersama” Xin Nian Kuai le Gong Xi Fa Cai Wan Shi Ru Yi.

Penulis, Maria Darjoeni, S.Pd.AUD Guru KB- TK Marsudirini Kanak Kanak Yesus, Semarang – Jawa Tengah

Related posts