Kecakapan Hidup Anak Usia Dini (Lifeskill).

TK Ibnu Husain, Surabaya – Jawa Timur

RadarJateng.com, Pendidikan Kecakapan hidup adalah kecakapan yang dimiliki seseorang untuk berani menghadapi problema hidup dan kehidupan yang wajar tanpa merasa tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga akhirnya mampu mengatasinya. (Depdiknas. 2003:6) Kecakapan hidup ini merupakan bekal yang sangat penting bagi seseorang untuk menjalani kehidupan, karena merupakan kecakapan yang dimiliki oleh seseorang untuk berani menghadapi dan memecahkan segala permasalahan kehidupan secara wajar tanpa adanya perasaan tertekan serta selalu aktif, proaktif dan kreatif dalam menjalani aktivitas hidupnya.

Berbagai hasil penelitian menyebutkan bahwa masa usia dini merupakan periode emas bagi perkembangan anak. Periode emas ini sekaligus periode kritis bagi anak, karena perkembangan yang didapat pada periode ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan pada periode berikutnya hingga masa dewasa. Ahli psikologi perkembangan, Bredekamp, et all (1997:97) mengungkapkan bahwa pemberian pendidikan pada anak usia dini diakui sebagai periode yang sangat penting dalam membangun sumber daya manusia dan  periode ini hanya datang sekali serta tidak dapat diulang lagi. Karena itu peran orang tua memegang peranan penting dalam keluarga  terutama dalam mengajarkan anak tentang kecakapan hidup ini dapat diajarkan, antara lain dengan cara mengemban tanggung jawab membantu tugas rumah tangga, atau bertanggung jawab pada anak terhadap kebersihan kamarnya sendiri, mengajarkan anak cara membersihkan diri sendiri seperti mandi, menggosok gigi, membuang sampah pada tempatnya, memanfaatkan waktu, dan lain-lain. Itu semua perlu dilatih agar keterampilan anak terus berkembang sesuai berkembangnya kemandirian.

Dalam buku panduan yang dikeluarkan oleh departemen pendidikan nasional (2002), pendidikan kecakapan hidup dikelompokkan kedalam 4 jenis, yaitu :

Read More
  1. Kecakapan personal (personal skills)
  2. Kecakapan sosial (social skills)
  3. Kecakapan akademik (academic skills)
  4. Kecakapan vokasional (vocational skills)

Kecakapan personal

Kecakapan personal terdiri dari kesadaran siapa saya dan kesadaran akan potensi diri.

  • Kesadaran siapa saya, contohnya:bertanggung jawab, disiplin, saling menghargai dan membantu.
  • Kesadaran akan potensi diri, contohnya : berpakaian, makan, toileting.

Kecakapan sosial

Kecakapan sosial dibagi menjadi 2, yaitu :

  • Kecakapan komunikasi dengan empati, contohnya : bercerita, mendengarkan orang lain, menuangkan pikiran atau gagasan melalui gambar atau tulisan (jika sudah bisa).
  • Kecakapan bekerja sama, contohnya : bergotong royong membersihkan kelas, bekerjasama dengan kelompok.

Kecakapan Akademik

Kecakapan akademik adalah kecakpan berfikir secara rasional, dibagi menjadi 2 :

  • Kecakapan menggali informasi, contohnya: berapa saudara ayah, apa saja benda yang berwarna di kelas.
  • Kecakapan mengolah informasi, contohnya:memikirkan mana jalan paling cepat dari rumah menuju sekolah, mencocokkan warna, mengambil keputusan.

Kecakapan vocational

Salah satunya adalah Koordinasi mata-tangan-kaki, dimana dapat dikembangkan melalui kegiatan antara lain : menggambar, menulis, melempar, meniti papan bergoyang, berbaris, lari, melompat dan merayap.

Penulis : Dian Alfisyah, S.Pd. Guru TK Ibnu Husain, Surabaya – Jawa Timur

Related posts