Bermain Bagi Anak Usia Dini.

TK Kristen Permata Sentani jalan Stakin Perum Polomo Graha Sentani Jayapura Papua

RadarJateng.com, Pendidikan Salah satu hal terbaik  yang dapat dilakukan seorang pendidik anak prasekolah adalah menfasilitasi serta berpartisipasi dalam permainan anak didiknya. Hal ini tentu menyadarkan kita sebagai guru bahwa dunia anak adalah dunia bermain, setiap anak yang sehat akan selalu bermain, dan bermain adalah alamiah. Bermain bagi anak adalah eksplorasi, eksperimen, imitasi, dan adaptasi.

Teori bermain sudah muncul sejak abad ke-19. Berikut adalah beberapa ahli yang menyatakan alasan mangapa manusia perlu bermain:

  1. Schaller dan Lazarus, bila sesorang sudah lelah bekerja, maka ia memerlukan bermain untuk menghilangkan kepenatan akibat bekerja.
  2. Herbet Spencer, energi yang berlebih pada seseorang dibuang atau dilepaskan melalui bermaian.
  3. Karl Groos dan Maria Montessori, bermaian dimaksudkan untuk mengembangkan fungsi yang tersembunyi dalam diri individu.
  4. John Huizinga, kebutuhan bermain adalah yang membedakan manusia dari hewan.
  5. Patty Smith Hill, memperkenalkan masa bermain dimana anak-anak dengan bebas mengeksplorasi benda-benda di sekitarnya, mencetuskan ide-ide, dan melaksanakan ide-ide tersebut.
  6. Susan Isaacs, bermain mempertinggi semua aspek pertumbuhan dan perkembangan anak.
  7. Dewey, anak belajar tentang dirinya sendiri dan meningkatkan ketrampilan sosialnya melalui bermain.

Mengapa bermain itu penting? Association for Chilhood Education International (ACEI) dan The National Association for Tha Education of Young Children (NAEYC) menegaskan bahwa bermain:

Read More
  1. Memampukan anak menjelajah dunianya
  2. Mengembangkan pengertian sosial dan kultural
  3. Membantu anak mengungkapkan pikiran dan perasaan mereka
  4. Memberikan kesempatan mengalami serta memcahkan masalah
  5. Mengembangkan ketrampilan berbahasa dan mengenal huruf, serta mengembangkan pengertian atau konsep
TK Kristen Permata Sentani jalan Stakin Perum Polomo Graha Sentani Jayapura Papua

Apa nilai-nilai bermain? Para peneliti menemukan bahwa nilai bermain bagi anak sangat luas dan meliputi seluruh aspek perkembangan anak, baik fisik, kognitif, sosial, maupun emosinal. Adapun nilai-nilai bermain dalam aspek perkembangan anak adalah sebagi berikut:

  1. Nilai bermain bagi pertumbuhan dan perkembangan fisik
  • Setiap anak ingin bergerak dn menggunakan fisiknya
  • Melalui latihan gerakan tubuhnya, anak akan memperoleh ketrampilan, penguasaan, dan keseimbangan badan
  • Kegiatan anak yang mempergunakan banyak tenaga dapat menimbulkan nafsu makan dan tidur yang sehat dan nyenyak, serta dapat meningkatkan daya tahan tubuhnya terhadap penyakit
  1. Nilai bermain bagi perkembangan kognitif
  • Bermain merupakan media untuk proses berpikir
  • Melalui bermain anak memperoleh pemenuhan rasa ingin tahunya
  • Melalui bergaul dan bermain bersama dengan teman sebaya, kecakapan bahasa anak akan berkembang
  • Perbendaharaan kata anak akan bertambah saat ia bermain pasif
Bermain Bagi Anak Usia Dini
  1. Nilai bermain bagi perkembangan sosial
  • Anak belajar dasar-dasar tingkah laku sosial sebagai persiapan kehidupan sosialnya di masa mendatang
  • Pembiasaan terhadap keteraturan harian sehingga anak mengenal tata tertib
  • Menyadarkan anak akan keterkaitan erat hubungannya dengan pembiasaan yang menyesuaikan diri terhadap tuntutan lingkungan sekitar
  • Menyadarkan anak bahwa ia harus siap bermasyarakat sebagai syarat untuk menjalin hubungan antar pribadi di kemudian hari
  1. Nilai bermain bagi perkembangan emosional
  • Bermain merupakan saluran keluar bagi ungkapan perasaan-perasaan negatif, permusuhan, dan penyerangan
  • Jika perasaan-perasaan negatif anak tidak tersalurkan, anak akan hidup dalam ketegangan sehingga jiwanya tertekan.

Penulis : Mayastri Adriana Bawan, S. Pd. TK Kristen Permata Sentani jalan Stakin Perum Polomo Graha Sentani Jayapura Papua

Related posts