Polairud Polda Jateng Evakuasi Enam Ibu Hamil Yang terjebak Banjir Rob di Tanjung Emas.

Banjir Rob melanda Tanjung Emas Semarang yakni Senin (23/5) sekitar pukul 14.00 wib anggota Ditpolairud Polda Jateng langsung menuju titik tanggul jebol untuk mengevakuasi warga dan karyawan pabrik.

Radarjateng.com, SEMARANG – Musibah Tanggul jebol di Tanjung Emas Semarang membuat masyarakat sekitar terisolir, hal tersebut membuat beberapa pihak tergerak untuk memberikan bantuan. Salah satu pihak yang bergerak cepat memberikan bantuan yakni Ditpolairud Polda Jateng.

Dimana pada hari pertama banjir Rob melanda Tanjung Emas Semarang yakni Senin (23/5) sekitar pukul 14.00 wib anggota Ditpolairud Polda Jateng langsung menuju titik tanggul jebol untuk mengevakuasi warga dan karyawan pabrik. Bersama instansi terkait Ditpolairud Polda Jateng juga melakukan upaya perbaikan sementara terhadap tanggul yang jebol.

Direktur Polairud Polda Jateng, Kombes Pol Hariadi mengatakan saat pertama kali Tanggul jebol Tim SAR Arnavat Ditpolairud Polda Jateng yang dipimpin Kasubdit Gakkum AKBP Daryanto DS segera menuju titik paling parah terjadinya banjir rob, tujuan utama adalah mengevakuasi seorang Ibu Hamil dari PT. Lami Citra yang saat itu mengalami pendarahan. Sampai dengan saat ini sudah ada 6 ibu hamil yang dievakuasi Ditpolairud baik dari karyawan pabrik maupun masyarakat sekitar.

Read More

“Hari pertama terjadinya banjir rob kami langsung bergerak, waktu itu ada laporan ibu hamil yang mengalami pendarahan. Kasubdit Gakkum AKBP Daryanto DS segara evakuasi bersama Tim, jalur yang kami pakai yakni Banjir Kanal Barat menuju Pos 1 didepan Dermaga KP3 karena untuk jalur dapat sudah tidak memungkinkan untuk evakuasi secara cepat,” terangnya.

Selain mengevakuasi warga, Ditpolairud juga memberikan bantuan bagi para calon penumpang kapal jurusan Semarang-Kumai yang hendak berangkat menggunakan perahu karet menuju Dermaga Nusantara melalui Banjir Kanal Barat karena jalur darat tidak memungkinkan dilalui. Sampai saat ini Ditpolairud Polda Jateng juga membuka posko layanan kesehatan yang bekerjasama dengan Bidokkes Polda Jateng untuk memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan secara gratis. Dilain sisi, pihaknya juga memberikan bantuan makanan riang bagi warga yang terdampak.

“Kami juga buka posko layanan kesehatan, beberapa bantuan makanan kami juga berikan untuk warga sekitar. Tim SAR juga terus kami siagakan serta koordinasi kami lakukan dengan instansi terkait,” imbuhnya.

Kombes Pol Hariadi mengatakan bahwa pihaknya juga mensiagakan anggotanya tidak hanya di Semarang. Beberapa wilayah yang terdampak seperti Rembang, Jepara, Demak, Semarang, Kendal, Batang, dan juga Pekalongan turut menjadi perhatian. Menurutnya, hal ini menjadi perhatian semua pihak selain itu sebagai bentuk Polri hadir ditengah-tengah masyarakat.

“Ini adalah komitmen kami, Polri hadir ditengah-tengah masyarakat. Kami semaksimal mungkin akan terus membantu, tidak ada batas waktu apalagi rob ini biasa tidak dapat diprediksi secara tepat. Kami menghimbau supaya masyarakat yang terdampak untuk bersabar dan tetap berhati-hati khususnya bagi orang tua yang memiliki anak kecil jangan sampai lengah,” pungkasnya.(akh)

Related posts