Permainan Edukatif Balok Untuk Mengembangkan Kognitif Anak Usia Dini

Foto anak bermain balok ( sumber foto : Google )

RadarJateng.com, PendidikanPendidikan anak usia dini sangat diperlukan untuk melatih diri dan mengembangkan pola pikir anak. Usia dini adalah sebuah fase pendidik yang tidak terlepas dari bermain dengan alat permainan. Sebagai sebuah lembaga pendidikan tentunya Taman Kanak-Kanak merupakan sebuah tempat belajar dan juga bermain yang memiliki berbagai sarana dan pra sarana untuk mendukung terlaksananya proses pembelajaran yang baik dan berkualitas.

Pada masa ini terjadinya pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan.Masa ini merupakan tempo untuk meletakkan dasar pertama dalam mengembangkan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, seni, emosional sosial, disiplin diri, nilai-nilai agama, konsep diri dan kemandirin. anak membutuhkan rangsangan pendidikan yang sesuai dengan perkembangan dan potensi anak.

Perkembangan kognitif pada masa anak usia dini mampu berpikir dengan menggunakan simbol, berpikir masih dibatasi oleh persepsi. Mereka meyakini apa yang dilihatnya, dan hanya terpaku pada satu dimensi terhadap satu objek dalam waktu yang sama. Cara berpikirnya masih terpaku pada keadaan awal atau akhir suatu proses , bukan pada prosesnya sendiri. Anak sudah mulai mengerti dasar-dasar mengelompokkan sesuatu atas dasar satu dimensi, seperti atas kesamaan warna, bentuk dan ukuran.

Read More

Permainan edukatif adalah semua bentuk permainan yang dirancang untuk memberikan pengalaman pendidikan atau pengalaman belajar kepada para pemainnya, termasuk permainan tradisional dan modern yang diberi muatan pendidikan dan pengajaran.Atas dasar pengertiannya, permainan yang dirancang untuk memberi informasi atau mendidik sikap tertentu, misalnya untuk memupuk semangat kebersamaan dan kegotong royongan, termasuk dalam kategori permainan edukatif karena permainan itu memberikan pengalaman belajar kognitif dan afektif.

Ada banyak permainan edukatif untuk merangsang kognitif anak usia dini, salah satunya adalah dengan bermain balok. Balok adalah mainan yang tidak asing lagi, karena balok juga sudah ada dan dimainkan di sekolah. Balok adalah potongan-potongan kayu yang polos (tanpa dicat), sama tebalnya dan dengan panjang dua kali atau empat kali sama besarnya dengan satu unit balok. Sedikit berbentuk kurva, silinder dan setengah dari potongan-potongan balok juga disediakan, tetapi semua dengan panjang yang sama yang sesuai dengan ukuran balok-balok dasar.

Bermain balok susun merupakan salah satu alat bermain konstruksi yang bermanfaat untuk anak. Tidak hanya untuk aspek kognitif, motorik, tetapi juga untuk meningkatkan kecerdasan emosi anak (EQ). Balok terdiri dari berbagai bentuk. Ada yang berbentuk segitiga, segiempat, lingkaran, dengan berbagai warna yang menarik. Balok dapat dimainkan sendiri oleh anak, maupun berkelompok dengan teman-temannya.

Aspek kognitif berkembang pada saat anak bermain balok yaitu anak mampu meningkatkan perhatian dan konsentrasinya, mampu memunculkan kreativitas, mampu berpikir divergen, melatih ingatan, mengembangkan prespektif, dan mengembangkan kemampuan berbahasa. Konsep abstrak yang membutuhkan kemampuan kognitif juga terbentuk melalui bermain, dan menyerap dalam hidup anak sehingga anak mampu memahami dunia disekitarnya dengan baik.

Hubungan balok media dengan kognitif sangat erat kaitannya dikarenakan pembelajaran dengan menggunakan media balok anak mampu mengingat dan berpikir untuk mengolah data-data informasi yang didengarnya dari pengalaman-pengalaman yang dialaminya serta mampu mengenal ukuran, warna dan berbagai bentuk. Dari kegiatan-kegiatan yang anak alami dalam bermain dengan menggunakan

Kegiatan bermain balok merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kognitif anak, baik dalam mengenalkan nomor, mengurutkan, mengelompokkan benda berdasarkan jenis, bentuk, warna dan lain-lain.

Related posts