6 Ruas Jalan di Semarang Kembali Tergenang Banjir Efek Hujan Seharian

6 Ruas Jalan di Semarang Kembali Tergenang Banjir Efek Hujan Seharian
Kondisi Ruas Jalan di Semarang yang Kembali Tergenang Banjir Efek Hujan Seharian

RadarJateng.com, SEMARANG — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), menyebut ada enam ruas jalan di Kota Semarang yang tergenang air atau banjir akibat hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah tersebut, Rabu (10/11/2021).

Keenam ruas jalan di Kota Semarang itu tergenang air mulai dari lima sentimeter (cm) hingga 50 cm. Akibatnya, arus lalu lintas di wilayah tersebut mengalami kendala, atau tersendat.

“Total ada enam ruas jalan yang tergenang air akibat hujan deras disertai angin siang tadi. Meski demikian, seiring perkembangan waktu dan cuaca yang sudah terang, sebagian genangan air itu sudah surut,” ujar Sekretaris BPBD Kota Semarang, Winarsono, dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Rabu petang.

Read More

Winarsono menyebutkan enam ruas jalan di Kota Semarang yang tergenang air, atau banjir itu yakni Jalan Raya Mangkang-Kendal, dengan ketinggian air mencapai 10-50 cm. Genangan di ruas jalan tersebut diakibatkan adanya proyek pembangunan jalan pantura sehingga menghambat drainase.

Selain Jalan Raya Mangkang-Kendal, genangan air juga terjadi di Jalan Gajah Raya, Jalan Raya Kemijen-Pengapon, Jalan Raya Kaligawe, tepatnya di bawah jembatan tol. Kemudian, Jalan Tentara Pelajar, dan jalan di wilayah RW 001 Kelurahan Lamper Kidul, Semarang Selatan.

Winarsono mengatakan adanya beberapa wilayah yang tergenang air atau banjir itu membuat pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Semarang. Koordinasi terkait pengaktifan pompa air, terutama di daerah yang rawan tergenang air atau banjir.

Selain beberapa ruas jalan, Winarsono juga melaporkan adanya beberapa permukiman penduduk yang tergenang air atau banjir. Beberapa permukiman penduduk yang tergenang air itu antara lain Mukti Lor, Kebang Anom Genuksari di wilayah Genuk.

Related posts