Demi Berkembangnya Kawasan Aglomerasi, Solo dan Yogyakarta Sepakat Kerjasama

Solo dan Yogyakarta Sepakat Kerjasama Kembangkan Kawasan Aglomerasi
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti (kiri) dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka saat menandatangani kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama bidang pariwisata di Bale Tawangarum Kompleks Balai Kota Surakarta, Rabu (10/11/2021). ANTARA/HO-Pemkot Surakarta

RadarJateng.com, SOLO – Pemerintah Kota Yogyakarta, DIY, dan Solo, Jawa Tengah, bersepakat mengembangkan kawasan aglomerasi yang ada di masing-masing daerah.

“Ini kesepakatan, bukan pemahaman. Intinya, Pemerintah Jogja bersepakat dengan Pemkot Solo untuk mengembangkan kawasan berbasis pariwisata, ekonomi, dan sport (olahraga). Sama-sama sebagai kota pariwisata,” kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti usai menandatangani kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama bidang pariwisata di Bale Tawangarum Kompleks Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu.

Ia mengatakan kesepakatan tersebut tidak hanya berhenti pada perjanjian kerja sama tetapi juga akan ditindaklanjuti dengan program konkret dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

Read More

“Ada Jogja Solo Great Sale, Marathon Jogja Solo, e-sport kami kembangkan,” katanya.

Menurut dia, kerja sama tersebut merupakan tindak lanjut dari kesepakatan sebelumnya.

“Pak Gibran (Wali Kota Surakarta) ngendiko kalau kesepakatan saja susah. Makanya, kami tindak lanjuti antarpemerintah melalui OPD, supaya segera mem-follow kesepakatan,” katanya.

Ia menargetkan pada November-Desember ini sudah ada tindak lanjut dari kerja sama tersebut. Selain itu, tidak menutup kemungkinan kerja sama tersebut juga akan dilakukan di daerah-daerah lain di kawasan Soloraya.

Anchor-nya (jangkar) itu Solo, jadi kita mulai dengan Solo. Ini sama dengan Jogja yang jadi anchor-nya empat kabupaten di sekelilingnya. Jadi kita mulai Jogja-Solo dulu,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka berharap terjadi sinergi dan sinkronisasi kalender kegiatan antara Yogyakarta dan Solo

“Kami nggak ingin event kami saling overlapping (tumpang tindih), itu kan imbasnya ke dua kota sekaligus. Kami ingin imbasnya beriringan. Kami ingin kebaikan warga Solo dan Jogja sekaligus untuk men-trigger pertumbuhan ekonomi,” katanya.

 

Related posts