Manfaat Kegiatan Kolase Untuk Anak Usia Dini

Foto : Kegiatan Kolase

RadarJateng.com, Pendidikan – Pembelajaran anak usia dini pada hakikatnya adalah intraksi anak dalam bermain sehingga terjadi proses belajar sambil bermain dan bermain sambil belajar. Oleh karena itu, pembelajaran harus diorientasikan pada perkembangan anak, untuk memberikan kesempatan belajar dengan cara yang tepat. Pembelajaran merupakan implementasi kurikulum secara kongkret berupa seperangkat program dan rencana yang berisi sejumlah pengalaman bermain sambil belajar yang disajikan pada Anak Usia Dini berdasarkan potensinya masing-masing [Mulyasah, Strategi Pembelajaran PAUD].

Dalam prosesnya semua kegiatan yang diperuntukan untuk anak usia dini harus mengacu pada enam aspek perkembangan yaitu : Moral dan Agama, Sosial Emosional, Bahasa, Kognitif, Seni, Motorik.

Contoh kegiatan untuk masing – masing aspek perkembangan antara lain : pada aspek perkembangan Moral dan Agama anak dapat di ajarkan tentang kegiatan ibadah sehari – hari, perkembangan sosial dan emosional anak dapt diajarka untuk berempati dengan orang lain, contoh kegiatan perkembangan bahasa dengan cara mengajak anak bercerita, sementara itu untuk perkembangan kognitif dapat diajarkan tentang konsep bilangan, contoh kegiatan seni anak dapat diajak bernyanyi, untuk morotiknya dibagi menjadi dua yaitu kegiatan motorik kasar dan halus. Untuk motorik kasarnya anak dapat diajak kegiatan yang banyak menggunakan otot – otot besar misalnya bermain bola. Sedangkan untuk motorik halusnya anak dapat diajak bermain kolase.

Read More
Foto : Hasil Kegiatan Kolase Anak TK

Dan masih banyak kegiatan lainnya untuk mengembangankan enam aspek perkembangan pada anak usia dini. Pastikan kegiatan tersebut dilakukan dengan menyenangkan sehingga anak tidak terbebani dan tidak merasa bosan.

Contoh kegiatan untuk mengembangkan motorik halus anak adalah kegiatan kolase. Kolase berasal dari bahasa Perancis, yaitu “Coller” yang berarti lem / tempel, jadi bisa dikatakan Kolase adalah sebuah teknik menempel unsur-unsur yang berbeda (bisa berupa kain, kertas, kayu, dan lain-lain) ke dalam sebuah frame sehingga menghasilkan sebuah karya seni yang baru. Secara umum kolase adalah teknik menggabung beberapa objek menjadi satu. Tidak hanya asal jadi, tapi objek –objek itu harus mampu bercerita untuk menciptakan kesan tertentu. Kolase merupakan perkembangan lebih lanjut dari seni lukis. Di mana pada awal abad ke-20 para perupa sering menambahkan (menempelkan) unsur-unsur yang berbeda ke dalam lukisan mereka seperti potongan-potongan kain, kayu ataupun kertas koran, namun memang ada perbedaan yang sangat signifikan antara seni kolase dan seni lukis [Sue Nicholson. Membuat Kolase].

foto : Kegiatan Kolase Anak TK

Bahan – bahan yang digunakan untuk menyusun kolase antara lain dapat menggunakan biji – bijian, potongan daun, potongan kertas, kapas, ampas kelapa dan lain sebagainya. Sementara itu manfaat kegiatan kolase antara lain adalah :

  1. Melatih motorik halus anak

Karena dengan kolase anak menggunakan kemampuan menggerakan otot jari – jari tangannya.

  1. Melatih konsentrasi

Kegiatan kolase membutuhkan konsentrasi tinggi supaya berhasil menyusun kolase menjadi bentuk yang sempurna.

  1. Melatih kesabaran anak

Dengan kolase anakanak berlatih kesabaran, karena untuk menyusun penyadi pola yang lengkap membutuhkan kesabaran dalam menyelasaikannya.

  1. Kreativitas anak meningkat

Kegiatan kolase dapat meingkatkan kretivitas anak dikarenakan dalam kegiatan kolase anak menyusun kolase dengan kreatifitas mereka

Penulis : Wiwik Anggrayani, S.Pd

 

Related posts