Eksperimen Pencampuran Warna Untuk Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini

Foto : Kegiatan Eksperimen Mencampur Warna

RadarJateng.com, Pendidikan – Masa kanak-kanak merupakan masa yang tepat untuk mulai memberikan berbagai stimulasi agar anak dapat berkembang secara optimal. Apa yang dipelajari seseorang di awal kehidupan akan mempunyai dampak pada kehidupan di masa yang akan datang. Pada masa ini, proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek seperti fisik, bahasa, sosial emosional, moral dan kognitif sedang mengalami masa yang tercepat dalam rentang perkembangan hidup manusiayang dikemukakan oleh Berk [dalam Sujiono, 2009: 6].

Kemampuan kognitif merupakan salah satu dari bidang pengembangan kemampuan dasar yang dipersiapkan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan dan keativitas anak sesuai dengan tahap perkembangannya. Pengembangan kemampuan kognitif bertujuan agar anak mampu mengolah perolehan belajamya, menemukan bermacam-macam altematif pemecahan masalah, pengembangan kemampuan logika matematika, pengetahuan ruang dan waktu, kemampuan memilah, mengelompokkan dan persiapan kemampuan berpikir teliti. Kemampuan kognitif diperlukan oleh anak dalam rangka mengembangkan pengetahuannya tentang apa yang dilihat, didengar, dirasa, diraba maupun dicium melalui panca indera yang dimilikinya.

Menurut Djamarah, (2006: 84) pengertian dari metode eksperimen (percobaan) adalah cara penyajian pelajaran, dimana anak melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. Dalam proses belajar mengajar dengan metode percobaan ini, anak diberi kesempatan untuk mengalami atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan, dan menarik kesimpulan sendiri mengenai suatu’ objek, keadaan, atau proses sesuatu.

Read More

Eksperimen yang dapat dilakukan oleh anak usia dini antara lain adalah eksperimen sederhana mencampur warna. Pada kegiatan ini anak akan merasa senang karena bisa mempraktekannya secara langsung dan memberikan pengalaman kepada anak untuk mengamati akibatnya secara konkret.

Melalui kegiatan pencampuran warna anak belajar mengidentifikasi diri dan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan baik oleh sebagian besar anak sehingga dapat mendukung ketercapaian indikator dengan tetap rnenyesuaikan kondisi dan kemampuan anak. Dan dengan menggunakan alat peraga sebagai media pembelajaran, materi yang disampaikan akan lebih jelas yaitu dengan adanya bukti konkret. Dalam kegiatan pencampuran warna ini, yaitu dengan cara mencampurkan cairan berwarna-warni. Anak akan melihat perubahan warna secara konkret (Yulianti,2010: 5l).

Sebelum bereksperimen mencampur warna, kenalkan terlebih dahulu konsep tentang warna yang akan menjadi bekal anak mengetahui dan memahai macam – macam warna. Kemudian mulailah mencoba untuk bereksperimen mencampur warna, sebagai contoh adalah sebagai berikut :

  • Biru dicampur kuning menjadi hijau
  • Biru dicampur merah menjadi ungu
  • Kuning dicampur merah menjadi orange
  • Merah dicampur hijau menjadi kuning

Penulis : Martialis Yuniari, S. Pd

Related posts